Bom Dahsyat di Beirut, Pemerintah Lebanon Nyalakan Status Darurat

| Rabu, 05/08/2020 13:29 WIB
Bom Dahsyat di Beirut, Pemerintah Lebanon Nyalakan Status Darurat Ledakan Bom di Beirut (Doc: Merdeka)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Duta Besar RI untuk Lebanon, Hajriyanto Thohari mengumumkan jika selasa petang lalu terjadi sebuah ledakan bom di Kota Beirut, Lebanon.

Melalui keterangan resminya, ia mengatakan ledakan ini berasal dari Gudang dekat Pelabuhan Beirut. Diketahui, gudang ini merupakan salah satu tempat penyimpanan bahan peledak di ibu kota negara itu.

Hajriyanto menyebut jika ledakan bom yang terjadi petang hari lalu sangatlah dahsyat. Dalam siaran live di Radio PRFM 107.5 News Channel, ia bercerita jika getarannya terasa hingga kantor KBRI Lebanon, padahal jarak antara KBRI Lebanon dengan pusat ledakan adalah sejauh 7 KM.

Kendati demikian suara ledakan ini terdengar jelas dan bergetar sangat kencang sehingga membuat beberapa gorden di gedung KBRI jatuh.

Dari informasi awal yang diterima, ledakan ini berasal dari 2.700 ammonium nitrat yang tersimpan di gudang pelabuhan.

Reuters menyebut bahwa amonium nitrat ini telah disimpan selama 6 tahun tanpa diiringi pengamanan yang ketat. Amonium nitrat ini disinyalir sebagai zat yang banyak digunakan untuk  membuat pupuk pertanian dan bahan peledak.

Zat ini sangat mudah meledak ketika bersentuhan dengan api—dan ketika meledak, amonium nitrat bisa melepaskan sejumlah gas beracun, termasuk nitrogen oksida dan gas amonia.

Pada saat ledakan terjadi, kepulan asap hitam dan merah banyak terlihat dan gelombang yang dikirimkan dari ledakan itu menghancurkan jendela-jendela dan gedung di ibukota.

Atas kejadian ini, Pemerintah setempat akhirnya menyalakan status darurat atau state of emergency selama dua minggu ke depan.

Berdasarkan laporan terakhir dari Reuters, di duga korban jiwa akibat ledakan ini mencapai 78 orang yang meninggal dan 4.000 orang yang mengalami luka-luka.

Hajriyanto kemudian meminta kepada WNI di Lebanon untuk selalu waspada dan menjauhi tempat yang berpotensi memicu ledakan.

Tags : Bom , Beirut , Lebanon

Berita Terkait