Kritisi Ekspor Benih Lobster, Kiai Said: Pemerintah Gagal Kelola Kekayaan Maritim

| Rabu, 12/08/2020 22:16 WIB
Kritisi Ekspor Benih Lobster, Kiai Said: Pemerintah Gagal Kelola Kekayaan Maritim KH Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU). (Foto: NU Online)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Negara Indonesia diberikan anugerah oleh Allah SWT yang luar biasa berupa laut yang luas dan kekayaan hasil laut yang melimpah. Salah satu kekayaan laut yang bisa dimanfaatkan jutaan penduduk Indonesia yakni lobster.

Sayangnya, hingga saat ini budidaya bibit lobster belum dikembangkan dengan baik oleh pemerintah Indonesia. Hal itu dibuktikan dari keputusan pemerintah yang akan mengekspor benih lobster. Kebijakan tersebut jelas akan membuat negara kehilangan aset sektor laut yang selama ini menjadi dambaan setiap orang.

Terkait kebijakan tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan, tidak semua negara memiliki benih lobster yang melimpah seperti Indonesia. Kebijakan mengekspor lobster merupakan bentuk kegagalan pemerintah untuk mengelola kekayaan maritim Indonesia.

Jika dikelola dengan baik, keanekaragaman hayati termasuk di dalamnya lobster yang hidup di laut Indonesia dapat menyejahterakan seluruh penduduk Indonesia. Bahkan, tidak akan ada orang miskin di Indonesia jika sektor maritim tersebut dikelola dengan maksimal.

Sebaliknya, tegas Kiai Said, pemerintah saat ini malah ingin menjual bibit lobster ke negara luar. Itulah salah satu indikasi bahwa pemerintah memang belum serius membudidayakan benih lobster.

“Bayangkan yang namanya lobster, benihnya kita banyak sekali. Hanya sampai sekarang pemerintah belum serius, sampai sekarang belum serius membudidayakan lobster maka terpaksa menjual benihnya, mengekspor benihnya,” tutur Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah, Jagakarsa ini saat membuka kegiatan Silaturahim Nasional Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU), Senin, 10 Agustus 2020 lalu.

Kiai Said menyampaikan, pemerintah boleh saja menjual lobster tapi bukan dalam bentuk benih melainkan ketika sudah siap untuk dimasak. Di sisi lain, Kiai Said meminta kepada pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI agar berpihak kepada nelayan.

Menurut Kiai Said, solusinya adalah dengan cara mengelola sektor maritim Indonesia dengan baik. Nelayan dan petani merupakan pondasi ekonomi negara, jika dua profesi ini masih ada maka dijamin krisis tidak akan terjadi di Indonesia.

“Kalau para nelayan dan para petani masih aktif masih terus bekerja insyaallah tidak akan ada krisis. Karena masih ada petani dan ada nelayan sebagai pondasi ekonomi kita,” pungkasnya.

Tags : PBNU , Kiai Said , Benih Lobster , Nelayan , Ekspor

Berita Terkait