Pandemi Covid-19, Menaker Ida: Peluang Negara G20 Optimalkan Kebijakan Perlindungan Sosial

| Jum'at, 11/09/2020 15:19 WIB
Pandemi Covid-19, Menaker Ida: Peluang Negara G20 Optimalkan Kebijakan Perlindungan Sosial Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (foto: kemnakergoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menghadiri pertemuan Menteri Perburuhan dan Ketenagakerjaan dari Negara Anggota G20 secara virtual, Kamis 10 September 2020.

Dalam kesempatan itu, Menaker Ida Fauziyah mengatakan pandemi Covid-19 merupakan peluang bagi negara-negara G20 untuk merefleksikan dan mengoptimalkan kebijakan perlindungan sosial bagi pekerja yang sebaiknya terintegrasi dalam mewujudkan perlindungan sosial untuk semua.

Dikatakan Menaker Ida, dalam mempersiapkan generasi muda yang lebih baik dan berkualitas, Indonesia menyadari pentingnya peningkatan keterampilan dan daya saing bagi kaum muda.

Hal ini sebagai upaya untuk membawa kaum muda yang masih berstatus NEET (not in employment, education and/or training) ke pasar tenaga kerja, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dan pendapatan.

Menurut Menaker, derdasarkan proyeksi data hingga tahun 2025, tingkat pengangguran kaum muda dapat mencapai kurang dari 15 persen pada tahun 2025.

"Untuk itu, Indonesia optimis dalam mencapai komitmen Antalya Target 2025, menurunkan tingkat pengangguran muda hingga 15 persen di tahun 2025, ” ujar Menaker Ida.

Selain itu lanjut Menaker Ida, pemerintah Indonesia terus memperkuat upaya nasional dalam pengembangan keterampilan melalui pelatihan kerja dan magang untuk mempersiapkan kaum muda yang lebih baik dalam menghadapi transisi di dunia kerja. Khususnya di tingkat regional, ASEAN Labour Ministers Meeting periode 2020-2022 yang akan datang, di bawah Keketuaan Indonesia, juga akan memprioritaskan isu yang bertemakan pemuda, yaitu “Promoting ASEAN Workers for Competitiveness, Resilience and Agility in the Future of Work”.

“Indonesia percaya dengan memajukan kesetaraan gender akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Hal ini juga merupakan amanat bersama dalam mencapai Brisbane Goals 2025,”kata Menaker Ida.

Tags : Kemnaker , Menteri Ida Fauziyah