Lakon Rajamala Virtual, Wujud Diplomasi Budaya Indonesia di Masa Pandemi

| Senin, 21/09/2020 15:55 WIB
Lakon Rajamala Virtual, Wujud Diplomasi Budaya Indonesia di Masa Pandemi Gelaran wayang Lakon Rajamala (foto: istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Di masa pandemi COVID-19, diplomasi budaya Indonesia harus berubah dengan format yang baru. Sebagian besar kegiatan pertunjukan budaya menjelma menjadi kegiatan daring untuk menghindari penyebaran virus corona.

KBRI Bern menyelenggarakan pertunjukan daring lakon Rajamala  bertajuk “The Stories about the Life and the World" untuk masyarakat Swiss dan Liechtenstein beberapa waktu lalu. Pertunjukan virtual sekaligus seminar daring ini merupakan kerja sama antara KBRI Bern, Museum Rietberg di Zürich, dan Union Nationale della Marionette (UNIMA) Indonesia.

Dilansir kemlugoid 21 September 2020, lakon Rajamala yang didalangi Ki Catur Benyek Kuncoro merupakan adegan pembuka dari rangkaian seminar daring tentang wayang. Penonton disuguhi cerita tentang Rajamala yang membalaskan dendam ibunya, Sendang Watari. Lantunan musik pun dimainkan langsung dari Yogyakarta, Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman D. Hadad, menyampaikan dukungan Pemerintah Indonesia untuk mempromosikan berbagai kesenian dan kebudayaan Indonesia. Kehadiran diaspora Indonesia di Swiss dan Liechtenstein juga menjadi dukungan yang besar bagi pelaksanaan pertunjukan budaya.

“Respon masyarakat Swiss dan Liechtenstein terhadap kebudayaan Indonesia sangat positif, dan kami harap kebudayaan Indonesia akan semakin dikenal di sini," katanya.

Turut hadir pula dalam webinar dimaksud, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang merupakan penggemar wayang sejak masa kecil. “Tokoh wayang favorit saya berubah sesuai dengan kondisi saya, ketika saya menjabat sebagai Gubernur BI, maka saya mengidolakan Kresna yang bijak dan penuh strategi," ujarnya.

Tags : Kemlu , KBRI Panama

Berita Terkait