Salurkan Banpres Produktif untuk UMKM, Jokowi Imbau Pengusaha Jangan Menyerah

| Kamis, 08/10/2020 21:05 WIB
Salurkan Banpres Produktif untuk UMKM, Jokowi Imbau Pengusaha Jangan Menyerah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan Banpres kepada perwakilan pengusaha UMKM di Pulau Pisang, Kalimantan Tengah, Kamis (8/10). (Foto: twitter @KemensetnegRI)

PALANGKARAYA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Banpres Produktif Usaha Mikro di Provinsi Kalimantan Tengah. Sebanyak 30 pelaku UMKM hadir dalam acara penyerahan yang digelar di Gedung Pertemuan Umum Handep Hapakat, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Bantuan hibah sejumlah Rp2,4 juta diberikan sebagai tambahan modal agar mereka dapat segera bangkit dari dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi COVID-19.

"Kita tahu semuanya bahwa keadaan ekonomi sekarang memang tidak mudah dan itu dialami oleh semua segmen lapisan pengusaha. Baik yang besar, yang menengah, yang kecil dan mikro juga sulit," kata Jokowi pada penerima bantuan.

Hingga saat ini, realisasi penyaluran Banpres Produktif secara nasional telah mencapai 99,41 persen yang diberikan kepada 9.108.780 pelaku usaha mikro dengan nilai mencapai Rp21,86 triliun. Sementara realisasi program tersebut khusus di Kalimantan Tengah telah disalurkan kepada 49.868 pelaku usaha mikro dengan nilai mencapai Rp119,6 miliar.

Pandemi COVID-19 yang melanda setidaknya 215 negara di dunia perlu diakui memberikan dampak besar bagi aktivitas perekonomian, tak hanya di Indonesia tapi juga di sebagian besar negara lainnya. Meski demikian, Kepala Negara mengajak para pelaku usaha untuk tetap menjaga asa. Bantuan Presiden Produktif yang dialokasikan pemerintah ini diharapkan dapat meringankan beban usaha bagi mereka, pelaku usaha mikro, yang terdampak pandemi.

"Jangan sampai kendur. Jangan sampai menyerah. Jangan sampai usaha kita ini tutup, enggak. Semua bekerjanya harus lebih giat lagi. Bertahan sampai nanti keadaan menjadi normal kembali," ucapnya.

Sementara itu, Mukayyah, seorang pedagang yang sehari-harinya biasa berjualan lontong sayur dan sejumlah makanan lainnya, mengaku telah menjalani usahanya selama enam tahun belakangan. Kepada Presiden ia menjelaskan bahwa omzet yang biasa diperoleh sebelum pandemi dapat mencapai Rp900 ribu per harinya. Adapun dalam situasi saat ini, meski mengalami penurunan jauh, ia masih tetap dapat membukukan omzet sebesar Rp300 ribu.

"Itu tetap harus disyukuri ya. Banyak yang sudah tutup. Harus disyukuri alhamdulillah," tutur Jokowi.

Hadir dalam acara penyerahan tersebut di antaranya ialah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya.

Tags : Jokowi , Banpres , UMKM , COVID-19 , Indonesia