Indonesia dan Bangladesh Lanjutkan Perundingan Dagang PTA

| Selasa, 27/10/2020 15:38 WIB
Indonesia dan Bangladesh Lanjutkan Perundingan Dagang PTA Gedung Kementerian Perdagangan (foto: kemendag.go.id)

JAKARTA, RADARBANGSA.COMIndonesia dan Bangladesh kembali melanjutkan perundingan Indonesia-Bangladesh Preferential Trade Agreement (IB-PTA) setelah sempat tertunda pelaksanaannya akibat pandemi Covid-19 pada Pertemuan ke-3 Trade Negotiating Committee (TNC) IB-PTA.

Pertemuan yang digelar beberapa waktu lalu itu, agenda utamanya adalah melanjutkan berbagai pembahasan yang telah dilakukan pada putaran sebelumnya, termasuk draft text perjanjian IB-PTA, akses pasar, dan Rules of Origin (ROO).

 

“Meskipun suasananya berbeda dari perundingan tatap muka secara langsung, namun pertemuan berlangsung cukup efektif. Delegasi Indonesia dan Bangladesh tetap semangat melakukan perundingan secara daring. Kedua delegasi memandang penting pertemuan ini dalam mendorong penyelesaian perundingan IB-PTA karena sangat ditunggu oleh para pelaku usaha kedua negara. IB-PTA dapat membuka akses pasar yang lebih baik bagi produk unggulan/potensial dari Indonesia ke Bangladesh dan sebaliknya,” jelas Direktur Perundingan Bilateral Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan pers kemendaggoid, Senin 26 Oktober 2020.

Made juga mengungkapkan tiga kesepakatan yang berhasil dicapai kedua negara dalam perundingan itu. Kesepakatan tersebut yaitu merevisi rencana kerja yang akan menjadi acuan untuk menyelesaikan perundingan IB-PTA, melanjutkan negosiasi mengenai request dan offer melalui Kelompok Kerja Trade in Goods (TIG) pada November 2020 dan melanjutkan negosiasi mengenai aturan asal barang melalui Kelompok Kerja ROO pada November 2020.

Perundingan IB-PTA akan diluncurkan di Dhaka pada 28 Januari 2018 melalui penandatanganan Joint Statement oleh Menteri Perdagangan RI dan Menteri Perdagangan Bangladesh pada saat Kunjungan Kerja Presiden RI ke Bangladesh. 

 

Tags : Kemendag , Perundingan Dagang

Berita Terkait