Kamala: Saya Wapres Perempuan Pertama di AS, Tapi Bukan yang Terakhir

RADARBANGSA.COM - Sosok Kamala Harris menjadi pusat perhatian tak hanya publik Amerika saja namun juga dunia.

Kamala Harris mengukir sejarah sebagai wanita Afro-Amerika dan Asia Amerika pertama yang akan menduduki kursi Wakil Presiden AS. Kamala juga menjadi wanita ketiga yang menjadi cawapres dalam sejarah pilpres AS.

Dalam pidato kemenangannya, Kamala berkomitmen untuk tidak menjadi yang terakhir menduduki jabatan Wapres AS. Menurutnya perempuan juga memiliki kesempatan sekaligus hak yang sama di AD.

“Meskipun mungkin saya menjadi orang pertama di jabatan ini (Wakil Presiden Amerika Serikat), saya tidak akan menjadi yang terakhir-karena setiap gadis kecil yang menyaksikan pidato malam ini bisa melihat bahwa ini (AS) adalah negara tempat segala kemungkinan bisa terjadi,” kata Kamala di laman Twitter pribadinya.

Perolehan sementara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden AS menunjukkan, Kamala bersama calon Presiden AS, Joe Biden, dipastikan memenangi kontestasi.

Dengan kemenangan ini, Kamala Harris menjadi wakil presiden perempuan pertama dalam sejarah AS. Ia juga menjadi warga keturunan Asia, dan orang kulit hitam pertama yang menduduki jabatan tertinggi kedua di Negara Adidaya itu.

Keluarga Bangga

Terpisah, keluarga Kamala di India memastikan akan bertolak ke Amerika untuk menghadiri pelantikan Harris. Keluarga Harris di India menyatakan kebanggaannya.

"Saya sangat bangga pada Kamala, saya akan telepon dan memberinya selamat segera. Telepon saya tidak berhenti berdering sejak berita ini muncul," ujar Gopalan Balachandran (80 tahun), paman langsung Kamala, dikutip dari Indian Express, Minggu, 8 November 2020.

Balachandran mengatakan, ia dan keluarganya akan terbang dari India di bulan Januari untuk hadir di acara pelantikan. "Anak saya sudah di sana, membantu Kamala untuk kampanyenya. Semua akan terbang ke sana, saya tidak akan melewatkannya."