Stres Covid-19, Banyak Dokter di AS Ingin Mengundurkan Diri

| Selasa, 17/11/2020 08:55 WIB
Stres Covid-19, Banyak Dokter di AS Ingin Mengundurkan Diri Ilustrasi COVID-19. (Foto: covid19goid)

RADARBANGSA.COM - Tingginya angka penyebaran Covid-19 di Amerika Serikat (AS) membuat banyak dokter menyerukan keinginan untuk mengundurkan diri karena merasakan stres akibat situasi pandemi di negara itu.

Ribuan praktik medis di AS juga telah ditutup selama pandemi. Hal ini berdasarkan hasil survei kepada 3.500 dokter pada Juli oleh organisasi nirlaba Physicians Foundation (Yayasan Para Dokter).

Sekitar delapan persen dokter dilaporkan menutup praktik mereka dalam beberapa bulan terakhir, artinya sama dengan sekitar 16.000 praktik dokter. Sementara, 4 persen lainnya mengaku ingin ikut menutup praktik mereka tahun 2021.

Dua tahun lalu, Dr Kelly McGregory (49) membuka praktik pediatri (spesialis anak) di pinggiran kota Minneapolis, Minnesota. Saat baru memulai praktik, virus corona memukul AS dan menyebar ke seluruh negeri.

“Sebagai dokter praktik independen tanpa koneksi nyata kepada sistem kesehatan besar, itu mengerikan,” kata McGregory kepada The New York Times, Minggu, 15 November 2020.

Pada satu titik, dia hanya mempunyai tiga masker bedah sehingga khawatir tidak bisa lagi merawat pasien secara aman. Keluarga-keluarga yang menjadi pasiennya juga menjauh karena kekhawatiran terinfeksi virus.

“Saya melakukan telemedis, tapi itu tidak cukup volumenya untuk menggantikan apa yang saya lakukan di klinik,” katanya.

Dalam studi Physicians Foundation, dokter dan perawat lain juga pensiun dini atau meninggalkan pekerjaan mereka. Beberapa orang mengkhawatirkan kesehatan mereka karena usia atau kondisi medis sehingga membuat mereka berisiko tertular Covid-19.

Terhitung per Senin, 16 November 2020, jumlah total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Amerika Serikat sebangak 11,367,214, meninggal dunia mencapai 251,901 kasus, dan sembuh 6,937,236. Hal ini menjadikan AS sebagai negara paling tinggi terkonfirmasi Covid-19 di dunia.

Tags : Covid19 , AS

Berita Terkait