Relawan Satgas Covid-19 Mundur Berjemaah, Begini Kata Doni Monardo

| Jum'at, 20/11/2020 07:38 WIB
Relawan Satgas Covid-19 Mundur Berjemaah, Begini Kata Doni Monardo Doni Munardo (Ketua Satgas Penanganan COVID-19/Kepala BNPB). (Foto: twitter @BNPB_Indonesia)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Relawan Gugus Tugas Jabodetabek Satgas COVID-19 ramai-ramai mundur dari tugas yang diembannya. Mereka kecewa dengan aturan yang diterapkan dalam memberikan hukuman ke Rizieq Shihab yang diduga melanggar protokol kesehatan.

Menanggapi hal itu, Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo hanya bisa mengucapkan terima kasih para relawan yang sudah bergabung dengan Satgas COVID-19 sejak bulan maret lalu.

"Saya ucapkan terima kasih. Manakala tidak berkenan melanjutkan, saya tidak mampu melarangnya. Semua relawan bekerja didasarkan hati nurani, nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip non dikriminasi," ujar Doni di Klaten, Jawa Tengah, Kamis, 19 November 2010.

Doni mengakui Satgas sudah bekerja keras selama delapan bulan bersama relawan dalam menangani COVID-19. Atas dasar tersebut jika ada satu masalah yang terjadi, sebaiknya tidak dilakukan secara emosional.

"Saya sudah delapan bulan jarang pulang rumah. Tiga bulan pertama ada kasus COVID-19 saya tinggal di kantor dituntut pengorbanan dan kesabaran," kata dia.

Salah satu alasan sejumlah Relawan Covid-19 mundur adalah ketidaktegasan Pemerintah mencegah kerumunan sejak kepulangan pemimpin Front Pembela Islam. Mereka lantas mengembalikan rompi dan id card relawan Satgas COVID-19.

Mereka juga membawa sejumlah poster desakan turunkan Doni Monardo sebagai Ketua Satgas COVID-19 hingga protes denda kerumunan Rizieq hanya Rp 50 juta.

"Kami menyatakan mosi tidak percaya dan mendesak pimpinan Satgas dan jajarannya mengundurkan diri dari jabatannya," kata koordinator aksi, Abdul Mufid di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis, 19 November 2020.

Tags : Covid19 , Doni Monardo , Satgas

Berita Terkait