Ketua DPR RI Minta Pemerintah Evaluasi Total Strategi Penanganan COVID-19

| Kamis, 03/12/2020 18:05 WIB
Ketua DPR RI Minta Pemerintah Evaluasi Total Strategi Penanganan COVID-19 Puan Maharani (Ketua DPR RI). (Foto: twitter @DPR_RI)

RADARBANGSA.COM - Data terbaru menunjukkan jumlah penularan COVID-19 belum juga turun seperti yang diharapkan, bahkan menembus rekor 6.000 kasus baru per hari pada akhir November, dan sejumlah rumah sakit dilaporkan penuh.

Atas kondisi tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan keprihatinannya, serta meminta pemerintah agar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi penanganan Pandemi COVID-19 yang sudah menjelang bulan kesepuluh di Indonesia.

Puan juga menyampaikan apresiasinya atas kerja keras dan gotong royong yang sudah dilakukan pemerintah, tenaga kesehatan, relawan, dan masyarakat dalam melawan pandemi COVID-19. Namun perlu menjadi catatan bagi pemerintah bahwa jumlah kasus baru per hari ini telah mencetak rekor baru sehingga membutuhkan upaya yang extra ordinary.

“Dengan tembusnya rekor baru, pemerintah harus evaluasi menyeluruh strategi penanganan pandemi ini untuk menemukan bagian apa lagi yang harus kita gencarkan. Selama ini upaya penanggulangannya sudah luar biasa, termasuk peran tenaga kesehatan dan masyarakat. Tapi, pemerintah harus jadi motor penggerak untuk melahirkan usaha yang lebih dari luar biasa,” ujar Puan, Kamis, 3 Desember 2020.

Dilanjutkannya, anggaran sangat besar sudah dialokasikan untuk penanggulangan COVID-19 dan untuk mengurangi dampaknya. Akan tetapi, pemerintah harus menangkap kekhawatiran masyarakat akibat pandemi ini. Terlebih angka penularan dan korban jiwa sangat tinggi, termasuk catatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menyebutkan 180 dokter meninggal akibat COVID-19 hingga awal Desember 2020.

“Ada baiknya kita mawas diri, instrospeksi langkah penanggulangannya. Jangan sampai masyarakat lelah dan tidak mau lagi mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.

Selain itu, Puan mendorong pemerintah menguatkan pencegahan dari sisi hulu. Misalnya dengan memperluas bantuan vitamin dan jamu agar kesehatan dan daya imunitas masyarakat terjaga. Langkah ini dinilai penting dilakukan sambil menunggu tersedianya vaksin sebagai salah satu langkah penanggulangan COVID-19.

“Negara harus hadir membantu masyarakat. Pertimbangkan lakukan pencegahan dengan meningkatkan imunitas, berikan vitamin dan jamu herbal pada masyarakat untuk meningkatkan daya imunnya,” ucap Puan.

Hal lain yang tak kalah penting, menurutnya, adalah menguatkan sinergi birokrasi, pemerintah pusat dan pemerintah daerah, untuk mengoptimalkan penanganan pandemi COVID-19. Puan mengingatkan agar kebijakan yang diambil harus berdasarkan data akurat dan mempertimbangkan berbagai masukan.

Tags : DPR RI , COVID-19 , Indonesia