Syaiful: Sarbumusi Tak Pernah Lelah Perjuangkan Nasib Buruh

| Senin, 21/12/2020 17:10 WIB
Syaiful: Sarbumusi Tak Pernah Lelah Perjuangkan Nasib Buruh Syaiful Bahri Anshori (Presiden Sarbumusi NU).

RADARBANGSA.COM - Presiden DPP Konfederasi Sarbumusi, Syaiful Bahri Anshori menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan nasib buruh. Sebab, perbaikan nasib buruh merupakan salah satu latar belakang dibentuknya Sarbumusi sehingga buruh lebih terarah dan fokus meraih kesejahteraan.

“Sarbumusi tak akan pernah lelah untuk memperjuangkan nasib buruh,” kata Syaiful saat memberikan pengarahan dalam acara Rapat Besar II Gerakan Basis Sarbumusi PT SKF Indonesia di Cianjur, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 19 Desember 2020 lalu.

Menurutnya, Sarbumusi bukan hanya hadir untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan membela kepentingannya, tapi juga mengajari buruh untuk memahami hak dan kewajibannya dalam bekerja. Sebab, dua hal itu harus berimbang diterima dan dilakukan oleh buruh.

Jadi, selama hak dan kewajiban buruh terpenuhi, dijamin akan tercipta kondusifitas dalam perusahaan. “Sarbumusi juga membimbing anggotanya untuk tahu dan sadar hukum,” tuturnya.

Syaiful menegaskan, sebagai organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama, Sarbumusi tak boleh lepas dari sikap-sikap dasar NU dalam menjalani kehidupan baik sebagai buruh maupun warga masyarakat. Sifat-sifat yang ramah, toleran, dan moderat harus ditonjolkan.

“Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin saat ini sangat dibutuhkan di tengah tampilan sebagian gerakan Islam yang kerap memperlihatkan kekerasan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Saiful menyatakan bangga terhadap Sarbumusi karena selain diisi oleh buruh pinggiran dan mustadl’afin, juga ikut bergabung buruh kelas menengah seperti dari PT. SKF Indonesia, Panasonic dan PT. Holcim Indonesia.

“Ini sangat membanggakan saya karena Sarbumusi mempunyai corak dan warna lain dengan bergabungnya teman teman ini,” pungkasnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ketua Umum terpilih Basis Sarbumusi PT. SKF Indonesia, Ratno Sanjoyo menyatakan bahwa pihaknya merasa nyaman dan cocok bergabung dengan Sarbumusi. Ia mengibaratkan Sarbumusi dan buruh PT SKF seperti pisau dan sarungnya, sehingga kemanapun selalu bersama dan seirama serta saling melengkapi.

“Hal ini meneguhkan kami untuk tetap bernaung di bawah koordinasi Konfederasi Sarbumusi,” ungkapnya.

Tags : Sarbumusi , Buruh , Nahdlatul Ulama , Indonesia

Berita Terkait