Beras Impor Lolos di Pasar Cipinang, Luluk: Rekomendasi Darimana?

| Senin, 18/01/2021 19:15 WIB
Beras Impor Lolos di Pasar Cipinang, Luluk: Rekomendasi Darimana? Luluk Nur Hamidah (Anggota DPR RI Fraksi PKB). (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Pada Kamis lalu, terdapat temuan mengenai masuknya ribuan ton beras impor dari Vietnam di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Temuan yang meresahkan petani dan pedagang  Beras ini dimasukkan dalam karung bertuliskan beras Yasmin yang dijual seharga Rp9.000 per kilogram (kg), padahal umumnya beras Yasmin dijual Rp12.000 per kilogram.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah mengkhawatirkan kondisi tersebut. Terlebih lagi karena daerah pemilihannya yakni Jateng IV merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Tengah. Luluk menegaskan, secara aturan impor beras dilaksanakan melalui Bulog sebagaimana dalam Perpres Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penugasan Kepada Perum Bulog Dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional.

"Harus diselidiki rekomendasi impor ini darimana. Ketika RDP dengan Kementan dipertanyakan masalah ini, dari pihak kementan menyatakan bahwa tidak pernah memberikan rekomendasi impor beras dari Vietnam. Saya tidak ingin harga beras petani menjadi hancur gara-gara kebocoran impor ini," ujar Luluk dalam keterangannya, Senin, 18 Januari 2021.

Berdasarkan informasi dari pihak Kementan saat RDP dengan Komisi IV, Senin, 18 Januari 2021, temuan ini telah dilaporkan dan sedang diproses di pihak kepolisian. Merespon masalah ini, Luluk menghimbau bahwa dibutuhkan kerjasama antara Legislatif, Kementerian dan Lembaga.

"Perlu didudukkan bersama seluruh Kementerian dan lembaga untuk menyamakan persepsi bagaimana setiap lembaga negara melindungi petani yang menjadi penyokong utama perekonomian negara selama pandemi," tegasnya.

Tags : DPR RI , Beras Impor , Petani , PKB , Indonesia