Menteri Suhail: Presiden Jokowi Begitu Berarti Bagi Pemerintahan UEA

| Minggu, 07/03/2021 16:08 WIB
Menteri Suhail: Presiden Jokowi Begitu Berarti Bagi Pemerintahan UEA Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohammed Al Mazrouei bersama Menag Gus Yaqut saat meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo (foto: kemenag)

RADARBANGSA.COM - Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohammed Al Mazrouei, mengatakan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) begitu berarti bagi pemerintahan Uni Emirat Arab (UEA).

Menurut Suhail, kedekatan dan hubungan harmonis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, membuat Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menghibahkan pembangunan replika Grand Mosque Muhammad Bin Zayed atau Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada bangsa Indonesia atas diresmikannya peletakan batu pertama masjid ini. Replika masjid ini merupakan simbol persahabatan dan kerjasama antar kedua negara dalam agama dan keislaman," kata Suhail usai peletakan batu pertama Masjid Raya Sheikh Zayed saat peletakan batu pertema Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Sabtu 6 Maret 2021 kemarin.

"Negeri kami itu sangat menghormati negeri Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di UEA, nama Jokowi tidak hanya kami sematkan sebagai nama jalan, namun juga ada satu masjid di Abu Dhabi yang diberi nama Joko Widodo," sambungnya.

Ia mengaku pemerintah UEA sangat bangga dengan bangsa Indonesia. Pemerintah UEA juga optimis di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia dapat menjadi bangsa yang kompetitif di bidang ekonomi dan juga ilmu pengetahuan.

Menteri Suhail pun berharap masjid yang dibangun di Solo itu bukan hanya mencerminkan ketinggian dari arsitektur bangunan, tetapi juga bisa menjadi sumber wisata religi yang membanggakan, "Saya melihat bahwa Indonesia bukan hanya sebagai negara muslim terbesar tetapi merupakan negara Islam yang terbesar dari segi perekonomian. Kita berharap Indonesia dapat menjadi model bagi dunia Islam secara umum. Indonesia punya wibawa dan bisa menjadi modal dalam pengembangan kehidupan yang moderat," ujarnya.

"Dan moderasi itu menjadi simbol untuk menuju kepada kesejahteraan dan juga bagaimana kita mewujudkan dan menciptakan lapangan kerja," tandasnya.

 

Tags : Gus Yaqut , Menag , UEA

Berita Terkait