Wabup Mamasa dan Sekjen Kemendes PDTT Bahas Pengembangan Desa Wisata

| Senin, 29/03/2021 18:25 WIB
Wabup Mamasa dan Sekjen Kemendes PDTT Bahas Pengembangan Desa Wisata Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid menerima audiensi Wakil Bupati Mamasa, Marthinus Tiranda (foto: kemendesa)

RADARBANGSA.COM - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT), Taufik Madjid menerima audiensi Wakil Bupati (Wabup) Mamasa, Marthinus Tiranda beserta rombongan di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Senin 29 Maret 2021.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas tentang pengembangan desa wisata dan badan usaha milik desa (BUMDes) di Kabupaten Mamasa.

Wabup Marthinus menyampaikan, potensi wisata di Kabupaten Mamasa cukup besar seperti wisata alam, yang di dalamnya ada air terjun dan sebagainya. Menurutnya, yang saat ini diburu masyarakat adalah  wisata, spot untuk foto dan sejenisnya. Oleh karena itu, jika memungkinkan, program desa wisata akan dikembangkan dalam waktu dekat.

“Sehingga kita berharap dari kementerian-kementerian terkait untuk bisa mendukung program desa wisata ini,” ungkap Wabup Marthinus.

Mendengar paparan dari Wakil Bupati Mamasa itu, Sekjen Kemendes PDTT menyambut baik apa yang akan dilakukan pemerintah Kabupaten Mamasa. Ia akan berusaha untuk menyukseskan program pengembangan desa wisata dan BUMDes di Kabupaten Mamasa.

“Desa wisata, BUMDes nanti kita dorong untuk bisa menyukseskan pengembangan Kabupaten Mamasa ke depan,” ungkap Sekjen Taufik.

Selain membahas desa wisata, kedua pihak juga membahas pencairan dana desa dan penggunaan dana desa. Sekjen Taufik meminta dan desa yang sudah cair agar segera dipergunakan dengan baik dan sesuai dengn program Kemendes PDTT.

Ada pun dana desa yang dianggarkan untuk Kabupaten Mamasa pada 2021 mencapai Rp140 Miliar yang dialokasikan untuk 168 desa yang tergabung dalam 13 kelurahan dan 17 kecamatan di Kabupaten Mamasa.

“Dari 168 desa itu, APBDesnya jangan sampai ada yang belum terbitkan APBDesnya. Untuk pencegahan COVID-19, meskipun Kabupaten Mamasa termasuk zona hijau,” jelasnya.

Tags : Kemendes PDTT , Desa Wisata