Menteri Kelautan Prancis: Indonesia Perlu Modernisasi Kapal Riset

| Rabu, 16/06/2021 14:16 WIB
Menteri Kelautan Prancis: Indonesia Perlu Modernisasi Kapal Riset Kapal Riset (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM – Menteri Kelautan Perancis Annick Girardi menilai sudah saat Indonesia melakukan moderniasasi Kapal Riset.

Girardi memahami bahwa modernisasi perlu dilakukan agar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dapat melakukan penelitian dengan lebih optimal.

Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI, Nugroho Dwi Hananto menjelaskan secara singkat tentang riset dan hasilnya kepada Menteri Annick.

“Ini beberapa riset yang pernah dilakukan tim peneliti LIPI dengan fasilitas kapal ini,” tuturnya dalam Bahasa Perancis seraya menjelaskan poster-poster di koridor kapal.

Dalam kesempatan terpisah, Nugroho mengatakan bahwa pengadaan kapal riset penjelajah samudera baru dan retrofit Kapal Riset Baruna Jaya VIII akan semakin mengoptimalkan para peneliti Indonesia mengungkap kekayaan alam laut dan samudera Indonesia, yang tidak hanya tersebar dalam luasan namun juga pada kedalaman.

Di samping itu, inovasi manajemen riset dan penguatan kapasitas pengelolaan fasilitas riset samudera menjadi komponen penting dalam projek ini. Inovasi ini mendukung standar pelayanan kapal riset nasional dalam memenuhi standar industri secara global.

“Fasilitas kapal riset penjelajah samudera ini dirancang untuk dapat mendorong riset samudera di bidang geosains kelautan, termasuk pemetaan lantai samudera, riset biota laut dan perikanan, perubahan iklim, serta interaksi antara samudera – atmosfer,” terang Nugroho.

Dengan demikian, ia menambahkan, percepatan pencapaian tujuan Indonesia sebagai poros maritim dunia dapat diperkuat melalui diplomasi riset. Selain itu, berbagai program ekonomi biru (blue economy) juga mendukung dengan menyediakan data dan informasi kelautan yang akurat.

Sebagai informasi, penandatanganan Credit Facility Agreement of Procuremet of Multi-Purposes Research Vessels atau Krisna (Kapal Riset Nasional) antara Kementerian Keuangan RI dengan AFD telah dilakukan pada (8/6) di Jakarta. Penandatanganan perjanjian pembiayaan pinjaman senilai $107 juta tersebut akan digunakan untuk pembelian dan reparasi kapal penelitian serbaguna oleh LIPI.

 Melalui LIPI, dana tersebut dikelola untuk pembiayaan pengadaan Multi-Purposes Research Vessels dengan komponen Retrofit Kapal Baruna Jaya VIII dan pengadaan Kapal Riset Baru, serta pembangunan kapasitas SDM Kelautan Nasional.

Tags : Menteri Kelautan Prancis , Annick , Kapal Riset

Berita Terkait