Semangat Kewirausahaan Santri NU Berpotensi Dongkrak Ekonomi Nasional

| Rabu, 08/09/2021 12:07 WIB
Semangat Kewirausahaan Santri NU Berpotensi Dongkrak Ekonomi Nasional Peringatan Hari Santri Nasional oleh para santri. (Foto: twitter @HariSantri_ID)

RADARBANGSA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir menilai pondok pesantren (ponpes) mempunyai peluang besar untuk mengembangkan kewirausahaan. Hal itu dia ungkapkaan pada webinar bertema membangun semangat kewirausahaan di kalangan Nahdliyin yang digelar Diplomat Success Challenge (DSC), kompetisi wirausaha berkolaborasi bersama NU Circle.

Erick menilai ekonomi syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk mendongkrak kemajuan ekonomi nasional. Tercatat pada triwulan pertama tahun 2021, Indonesia memiliki 31.385 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 4,29 juta. Erick menegaskan, potensi tersebut masih bisa dikembangkan lebih maksimal.

“Kita perlu meningkatkan kapasitas talenta di lingkungan pesantren baik dari sisi manajerial, keuangan, digitalisasi, infrastruktur, dan akses pasar, agar lulusan pesantren siap bersaing baik berwirausaha dan karir.” jelas Erick dalam keterangan yang dikutip Rabu, 8 September 2021.

Dalam webinar tersebut Menteri Koperasi & UMKM Teten Masduki dalam sambutannya mengatakan, pemerintah mencanangkan target rasio kewirausahaan nasional di tahun 2024 sebesar 3,95 % dengan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4%. Namun saat ini rasio kewirausahaan Indonesia saat ini baru sekitar 3,47%.

“Persentase ini masih relatif rendah jika dibandingkan Thailand, Malaysia,dan Singapura. Karena itu dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam mempersiapkan peningkatan kualitas SDM unggul untuk mewujudkan target tersebut,” papar Teten.

Program Inisiator DSC 12, Edric Chandra mengungkapkan, tahun ini pihaknya memperluas segmen audiens berbasis komunitas dan ekonomi keumatan melalui kerja sama dengan menggelar serangkaian webinar bersama NU Circle, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), Ansor, dan Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (Hipsi).

“Tujuannya semakin banyak melahirkan entrepreneur dari komunitas berbasis santri dan Nahdliyin serta membangkitan ekonomi keumatan walau berada di situasi masa pandemi,” jelas Edric.

Dalam rangkaian webinar tersebut DSC menghadirkan para pelaku UMKM untuk membagikan inspirasi agar pelaku usaha dari kalangan pesantren mampu meraih sukses dengan inovasi bisnis dan siap menghadapi pandemi.

Pelaku UMKM yang menjadi pembicara pada webinar pertama di antaranya Mega Siswindarto (Founder of Bronchips dan alumni Diplomat Success Challenge). Pada webinar kedua, hadir dan Nurdin Hidayat (Owner Ayam Geprek Si Akang dan Koordinator Pendamping OPOP Jawa Barat.

Di webinar ketiga ada CEO Enak Indonesia, Ima Yuanita, dan Teddy Rachman yang dikenal sebagai Founder dan CEO Martabak & Terang Bulan Hawaii yang telah sukses membuka 90 cabang di Indonesia. Sementara pada webinar keempat dihadiri Hamdan Hamedan Founder dan CEO KESAN (Kedaulatan Santri).

Tags : Santri , NU , Erick Thohir

Berita Terkait