Sambut Presidensi G20, Kemenkeu Gelar Konferensi Internasonal Pemulihan Ekonomi

| Rabu, 10/11/2021 16:49 WIB
Sambut Presidensi G20, Kemenkeu Gelar Konferensi Internasonal Pemulihan Ekonomi Gedung Kemenkeu RI (foto: kemenkeugoid)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menggelar Konferensi Internasional `Pemulihan Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan` pada tanggal 11 November 2021 mendatang. Acara ini bagian dari persiapan Presidensi G20.

“Konferensi ini adalah bagian dari upaya Presidensi Indonesia mendalami kebijakan dalam rangka mempromosikan produktivitas, meningkatkan ketahanan dan stabilitas, memastikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, dan mengaktifkan lingkungan dan kemitraan sebagai pilar strategis 2022,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Menurut Febrio, konferensi internasional tersebut akan fokus kepada tiga tantangan utama. Pertama, transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas, “Infrastruktur digital dinilai akan memiliki kontribusi strategis sebagai penggerak dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan mengatasi ketimpangan global akibat kesenjangan digital. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk mendorong investasi, meningkatkan sumber daya pembiayaan, dan menyepakati prinsip-prinsip regulasi infrastruktur digital,” kata Febrio.

Kedua, lanjut Febrio, peningkatan kualitas SDM pascapandemi Covid-19. Pandemi telah menyebabkan gangguan ekonomi global yang mendalam, baik di sisi produksi dan konsumsi. Gangguan tersebut berdampak pada tingkat pengangguran yang tinggi dan rendahnya investasi serta produktivitas.

“Jika tidak ditangani dengan benar dan tepat waktu, maka dampak tersebut akan meninggalkan bekas luka jangka panjang dan menghambat jalan menuju pertumbuhan ekonomi yang kuat dan tangguh di masa depan,” ujar Kepala BKF.

Terakhir, kata Febrio, keuangan berkelanjutan dalam rangka mendorong pertumbuhan yang inklusif. Pemerintah Indonesia dan negara lain di dunia melihat bahwa pertumbuhan ke depan tidak hanya harus tangguh, namun juga harus berkelanjutan.

“Oleh karena itu, kebijakan fiskal dan sektor keuangan harus dapat memainkan peran penting dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon,” katanya.

Tags : Kemenkeu , Presidensi G20