Menkeu Sri Mulyani: Ekosistem Ekonomi Syariah Jadi Pendukung Pulihkan Ekonomi Nasional

| Kamis, 02/12/2021 22:33 WIB
Menkeu Sri Mulyani: Ekosistem Ekonomi Syariah Jadi Pendukung Pulihkan Ekonomi Nasional Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (foto: setkabgoid)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, ekosistem ekonomi syariah menjadi salah satu pendukung untuk memulihkan Indonesia dari pandemi Covid-19.

"Terdapat tiga dimensi penting dalam ekonomi syariah yang perlu diperhatikan yaitu dimensi ekonomi, sosial, dan teknologi," kata Menkeu Sri Mulyani dalam Webinar Ijtima` Sanawi Dewan Pengawas Syariah Tahun 2021, Kamis 2 Desember 2021.

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan dimensi ekonomi tidak hanya dilihat dari sisi mikro transaksional saja, tetapi sisi makro turut mempengaruhi fundamental suatu negara. Banyak negara-negara emerging, seperti Argentina dan Turki, yang kesulitan di dalam mengelola ekonominya pada saat dimensi makronya terguncang sangat berat.

“Saya selalu mengatakan bahwa kebijakan makro harus tetap berlandaskan pada keadilan. Ini adalah esensi dari value Islam dan juga dari sisi distribusi dan stabilitas," katanya.

Menurut Menkeu Sri Mulyani, instrumen APBN itu sama seperti instrumen untuk mencapai tujuan keadilan karena kita memiliki fungsi distribusi dan alokasi dan juga kemajuan atau efisiensi dan juga stabilisasi.

Dimensi kedua dari ekosistem ekonomi syariah adalah dimensi sosial. Menurut Menkeu Sri Mulyani, Indonesia memiliki kesempatan untuk memanfaatkan keuntungan bonus demografi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan keahlian di berbagai bidang. Di sisi lain, pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada dimensi sosial dalam kondisi pandemi Covid-19. APBN menggunakan jaring pengaman sosial untuk menolong masyarakat miskin dan rentan yang terdampak pandemi.

“Kalau di dalam Al-Quran, banyak sekali ayat-ayat yang meminta kita untuk melakukan atau memelihara anak yatim, fakir miskin. APBN juga sama. APBN kita memberikan alokasi yang sangat besar bagi membantu mereka yang tidak mampu sehingga mereka bisa menjadi masyarakat yang semakin sejahtera. Lebih dari Rp430 triliun adalah untuk menjaga dan membantu sosial,” ujar Menkeu.

Dimensi ketiga, lanjut Menkeu Sri Mulyani, dimensi teknologi. Pemerintah melakukan berbagai langkah untuk membuat teknologi digital bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut dilakukan melalui investasi di bidang teknologi digital, dari mulai satelit, BTS atau konektivitas, hingga kabel fiber optic.

Tags : Ekonomi Syariah

Berita Terkait