Sambut Presidensi G20, Kemnaker Usung 4 Isu Prioritas

| Kamis, 09/12/2021 17:29 WIB
Sambut Presidensi G20, Kemnaker Usung 4 Isu Prioritas Kick Off G20 Kemnaker (foto: kemnaker)
 
RADARBANGSA.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan mengusung empat isu prioritas pada Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 mendatang.
 
"Presidensi G20 Bidang Ketenagakerjaan yang dilaksanakan tahun depan ini mengusung empat tema besar sebagai prioritas," ucap Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi dalam keterangan tertulisnya, Kamis 9 Desember 2021.
 
Empat isu prioritas tersebut, jelas Sekjen Anwar, pertama, sustainable job creation towards changing world of work atau penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan dalam menghadapi perubahan dunia kerja.
 
"Isu pertama ini akan mendiskusikan dan merumuskan suatu langkah kebijakan yang dapat menjamin keberlangsungan bisnis/usaha dan menciptakan inovasi bisnis yang resilien, berkelanjutan dan berkembang serta mendorong wirausaha dan UMKM sebagai salah satu instrumen kunci dalam penciptaan lapangan pekerjaan," jelasnya.
 
Kedua, lanjut Sekjen Anwar, inclusive labour market and affirmative decent jobs for person with disabilities atau pasar kerja yang inklusif dan afirmasi pekerjaan yang layak untuk penyandang disabilitas). Dalam isu ini, Indonesia akan mendorong perhatian negara-negara G20 dan merumuskan kebijakan yang afirmasi dan inklusif terhadap kelompok disabilitas untuk dapat berpartisipasi dalam pasar kerja dalam menghadapi disrupsi digital dan dampak pandemi.
 
"Ketiga, human capacity development for sustainable growth of productivity (pengembangan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan).
 
Terakhir, ungkapnya, adaptive and inclusive labour protection in the changing world of work atau pelindungan tenaga kerja yang adaptif dan inklusif dalam merespon dunia kerja yang terus berubah.
 
"Untuk isu yang terakhir ini akan membahas lebih lanjut suatu langkah pelindungan bagi para pekerja digital dan  sistem pengawasan efektif dengan pemanfaatan teknologi yang disebabkan perubahan dunia kerja," tutupnya.
 
Tags : Kemnaker , Menteri Ida Fauziyah