Di Sektor Kesehatan, Menkes Budi Sadikin Ungkap Agenda Utama Presidensi G20

| Sabtu, 18/12/2021 09:04 WIB
Di Sektor Kesehatan, Menkes Budi Sadikin Ungkap Agenda Utama Presidensi G20 Logo Presidensi G20 Indonesia. (Foto: Kemlu RI)

RADARBANGSA.COM - Hingga Desember 2022 mendatang, Indonesia mengemban amanah sebagai Presidensi atau Keketuaan negara-negara yang tergabung dalam G20. 

Di sektor kesehatan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan terdapat satu agenda utama dan tiga sub agenda sektor kesehatan pada Presidensi G20 Indonesia.

Agenda utamanya adalah memperkuat Arsitektur Kesehatan Global (Restructuring the Global Health Architecture). Sementara tiga sub agenda terdiri dari pertama, building global health system resilience (membangun ketahanan sistem kesehatan global). Kedua, harmonizing global health protocol standards (menyelaraskan standar protokol kesehatan global) dan ketiga expending global manufacturing and knowledge hubs for Pandemic prevention, preparedness, and response (mengembangkan pusat manufaktur dan pengetahuan global untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon terhadap pandemi).

“Pandemi menyadarkan bahwa arsitektur kesehatan global perlu diperkuat. Agenda utama dan tiga sub agenda ini kesehatan ini telah kami sampaikan ke Presiden," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya, Jumat 17 Desember 2021.

Menurut Menkes, Presiden Jokowi ingin substansinya harus tajam, konkret, tidak hanya berupa dokumentasi, tetapi harus merupakan sebuah keputusan yang bisa ditindaklanjuti yang hasil dan targetnya jelas.

Lebih lanjut, Menkes menjelaskan bahwa untuk sub agenda pertama yaitu membangun ketahanan sistem kesehatan global, saat ini Indonesia dibantu tim World Bank dan tim dari World Health Organization (WHO) untuk menyusun dan membangun mekanisme Global Health Fund.

"Sedangkan sub agenda kedua yaitu, menyelaraskan standar protokol kesehatan global bertujuan agar terdapat standar yang sama tentang peraturan terkait PCR, karantina, dan lainnya yang selama ini berbeda-beda di tiap negara," jelasnya.

“Indonesia sudah mengintegrasikan PeduliLindungi dengan aplikasi Tawakkalna yang ada di Arab Saudi. Juga sedang berjalan dengan ASEAN Communities juga dengan European dan diharapkan pada Leader Meeting sudah selesai,” sambungnya.

Sementara, ungkap Menkes, sub agenda ketiga yaitu mengembangkan pusat manufaktur dan pengetahuan global untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon terhadap pandemi, idealnya terdapat di berbagai negara bukan hanya di negara-negara yang pendapatannya tinggi saja. 

“Harus ada transfer pendidikan dari universitas maupun institusi dari negara maju ke negara berkembang agar membangun Global Network of Knowledge,” tutupnya.

Tags : Presidensi G20 , Kelompok Kerja Kesehatan G20

Berita Terkait