Komisi VIII DPR Dukung Program `Indonesia Mendengar` Kemensos untuk Disabilitas

| Selasa, 11/01/2022 17:31 WIB
Komisi VIII DPR Dukung Program `Indonesia Mendengar` Kemensos untuk Disabilitas Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta. (Foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily mendukung program `Indonesia Mendengar` yang diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos). Menurutnya, program tersebut merupakan terobosan yang sangat positif.

Adapun program tersebut merupakan upaya pemerintah memberikan asesibilitas bagi penyandang disabilitas, khususnya bagi penyandang disabilitas sensorik netra dan penyandang disabilitas sensorik rungu wicara. Karena itu, Ace menilai langkah ini dapat membantu penyandang disabilitas untuk memberikan informasi dan komunikasi serta pelaksanaan terapi.

“Karena tidak semua kelompok penyandang disabilitas memiliki akses untuk mendapatkan alat bantu. Dengan program ini, kini akses tersebut bisa terbantu dengan lebih baik,” ujarnya dikutip dari laman resmi DPR RI, Selasa, 11 Januari 2022.

Ditegaskannya, Komisi VIII DPR akan mendukung Kemensos dalam melaksanakan program ini, salah satunya dari segi anggaran. "Kami akan memberikan dukungan kepada Kemensos dari segi anggaran untuk penyediaan alat-alat bagi disabilitas. Yang terpenting adalah Kemensos sangat kami appresiasi dengan program ‘Indonesia Mendengar’,” jelas politisi Partai Golkar itu.

Namun, Ace mendorong agar Kemensos juga membuat program serupa seperti `Indonesia Melihat` atau lainnya untuk membantu para penyandang disabilitas di Indonesia. “Kita harapkan bukan saja dengan ‘Indonesia Mendengar’, tapi nanti ada program ‘Indonesia Melihat’ dan ‘Indonesia Melangkah’, sehingga keterbatasan fisik yang dimiliki oleh kelompok difabel dapat dimaksimalkan fungsinya sehingga mereka bisa berdaya dan mereka mampu untuk membangun kemandiriannya,” tuturnya.

Diketahui, dalam program ‘Indonesia Mendengar’ Kemensos melalui balai besar, balai dan loka menyiapkan bantuan aksesibilitas sebanyak 262 khusus untuk penyandang disabilitas rungu wicara yang terdiri dari alat bantu dengar, handphone bicara/ponsel pintar dengan aplikasi transkrip instan, tablet dan laptop bicara dengan aplikasi Jaws, serta peluit.

Tags : DPR RI , Kemensos , Disabilitas , Indonesia Mendengar