Indonesia Dorong Kolaborasi Presidensi G20 Rumuskan Kebijakan Fiskal dan Moneter

| Kamis, 17/02/2022 20:25 WIB
Indonesia Dorong Kolaborasi Presidensi G20 Rumuskan Kebijakan Fiskal dan Moneter Presiden Jokowi (foto: Setkab RI)

RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Presidensi G20 Indonesia mendorong sinergi dan kolaborasi antarnegara dalam merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat untuk mengatasi permasalahan global. Hal itu disampaikannya saat membuka Pertemuan Pertama Para Menteri dan Gubernur Bank Sentral G20 atau the 1st Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting–G20, secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis, 17 Februari 2022.

“Indonesia sangat antusias menjalankan peran presidensi G20 untuk berkontribusi kepada dunia. Indonesia akan mendorong sinergi dan kolaborasi termasuk sinergi dan kolaborasi antar menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 dapat merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat untuk mengatasi permasalahan dunia,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi optimis rangkaian pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral ini dapat merumuskan langkah konkret yang bisa segera dilaksanakan. “Saya menaruh harapan besar kepada para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20. Saya berharap pertemuan ini akan menghasilkan langkah-langkah sinergis dan kolaboratif yang konkret, yang segera bisa dilaksanakan, dan segera tampak hasilnya," imbuhnya.

Kepala Negara menekankan, negara-negara G20 harus bersinergi dan berkolaborasi dalam menghadapi ketidakpastian global yang terjadi saat ini. Anggota G20 harus terus bekerja sama dalam mengatasi permasalahan seperti mengendalikan inflasi yang cenderung meningkat, mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan, mengatasi kelangkaan kontainer dan rantai logistik lainnya, serta mencegah terjadinya kelaparan.

“Kita juga mempunyai tugas untuk melakukan beberapa transformasi, kita harus mempercepat proses transisi menuju ekonomi baru, kita harus mempercepat transformasi digital yang merata dan terjangkau, dan kita harus mendukung kebangkitan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah),” tegasnya.

Negara G20, lanjut Jokowi, harus berkolaborasi untuk menangani isu–isu strategis global tersebut dengan capaian-capaian yang nyata serta terukur untuk mengatasi dan mencegah masalah, agar pertumbuhan ekonomi dunia lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Dengan semangat recover together, recover stronger, Indonesia mendorong pembahasan agenda-agenda prioritas dunia. Kita harus memperkuat penguatan arsitektur kesehatan global. Kita harus memfasilitasi dan membiayai transisi energi menuju ekonomi hijau dan mempercepat transformasi ekonomi digital,” tandasnya.

Tags : Presidensi G20 , Jokowi , Indonesia , Fiskal , Moneter

Berita Terkait