Jaga Ketersediaan Pangan, Komisi VI DPR Ingin Bulog Jadi Lembaga `Buffer Stock Policy`

| Jum'at, 08/04/2022 08:02 WIB
Jaga Ketersediaan Pangan, Komisi VI DPR Ingin Bulog Jadi Lembaga `Buffer Stock Policy` Beras Bulog. (Foto: ilustrasi)

RADARBANGSA.COM - Komisi VI DPR RI menginginkan agar Bulog dapat berperan kembali menjadi lembaga buffer stock policy yang dulu sebenarnya pernah berjalan. Hal itu diungkapkan Anggota Komisi VI DPR Martin Manurung saat Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI meninjau Kompleks Pergudangan Bulog, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 6 April 2022 kemarin.

 

Dalam Kunker Spesifik tersebut, Martin mendapati bahwa sebenarnya komoditas beras di Kompleks Pergudangan Badan Urusan Logistik (Bulog) hanya mencakup dua atau tiga persen dari konsumsi nasional.

 

“Komisi VI DPR RI ingin mengecek kesiapan Bulog sebagai salah satu BUMN yang menjaga stabilitas atau ketersediaan pangan khususnya di bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri nanti. Kita membutuhkan peran dari lembaga buffer stock policy yang dulu sebenarnya dijalankan oleh Bulog” kata Martin Manurung.

 

Martin juga meminta kepada Direksi Bulog untuk mengevaluasi peran-peran seperti apa yang sudah dijalankan sekarang dan apa yang masih belum maksimal.

 

Sebelumnya Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengatakan bahwa tahun 2021 Bulog sudah menyerap 1,2 juta ton beras kemudian di tahun 2022 baru menyerap 73.000 ton beras dengan alasan karena memang belum masuk masa panen dan yang kedua harga gabah kering panen di petani masih tinggi yakni Rp4.700 per kilogram. 

Tags : Bulog , Komisi VI DPR RI