Tenaga Kesehatan Indonesia Diminati Negara Lain

| Rabu, 20/04/2022 22:52 WIB
Tenaga Kesehatan Indonesia Diminati Negara Lain Ilustrasi ruangan Rumah Sakit (foto: kemenkes)

RADARBANGSA.COM - Pemerintah menjalin sejumlah kerja sama dengan pemerintah luar negeri untuk mengisi kebutuhan tenaga kesehatan di Luar Negeri.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Ahmad Syahrudin mengatakan, tenaga kesehatan Indonesia saat ini banyak diperlukan oleh sejumlah negara lain.

“Saat ini telah terjalin kerja sama dengan beberapa negara terkait penempatan tenaga kesehatan Indonesia,” kata Ahmad Syahrudin dalam rilisnya, Rabu 20 April 2022.

Selain mengisi kebutuhan tenaga kesehatan di luar negeri, lanjut Ahmad Syahrudin, penempatan tenaga kesehatan ini menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan penyerapan SDM kesehatan.

Berdasarkan data dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) tahun 2020, terdapat 633.025 perawat aktif secara STR, dan pada tahun 2025 secara komulatif diperkirakan akan menjadi 696.217 orang.

“Adanya surplus tenaga perawat ini harus diimbangi dengan penyerapan pendayagunaan sumber daya Kesehatan,” imbuhnya.

Misalnya, kata Ahmad Syahrudin, kerja sama antara Indonesia dengan Jepang, telah dimulai pada tahun 2007 melalui penandatangan perjanjian Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Ada 2 (dua) jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan jepang yaitu Perawat dan Caregiver.

“Sama halnya dengan program penempatan perawat Indonesia ke Jerman, para kandidat wajib lulus uji kompetensi, ujian nasional, dan persyaratan lainnya. Selain itu, para kandidat juga harus mengikuti kursus Bahasa Jerman terlebih dahulu sebelum ujian,” tambahnya.

 

Tags : Tenaga Kesehatan , Kemenkes , Perawat

Berita Terkait