Kemajuan Lambat Merk Fashion Mewah Terhadap Keberlanjutan Lingkungan

RADARBANGSA.COM – Merek fashion mewah dihadapkan pada ancaman kerusakan lingkungan jika tidak segera menggenjot kinerjanya dua kali lipat.

Laporan terbaru dari Business of Fashion yang dipublikasikan pada 31 Mei 2022 mengungkap keterlambatan merek mewah seperti Adidas, Burberry, Hermes, Skechers, Prada Group, H&M, Burberry dalam mengurangi kerusakan lingkungan dari produk mereka.

Dalam laporan itu dikatakan dari 30 merek mewah rata – rata baru menempati skor 28 dari total 100. Performa paling tinggi dipimpin oleh Puma dan Kering Group. Keduanya bergerak cepat dalam beberapa faktor seperti mengurangi emisi dan meminimalisir limbah produk.

Lebih jelasnya ada 5 indikator yang digunakan dalam merangking performa merek fashion mewah ini. Indikator ini adalah, Transparansi, Emisi, Air & Bahan Kimia, Limbah, Material, dan Hak Pekerja.

Puma dan Kering Group unggul secara keseluruhan, menempatkan keduanya di dua posisi teratas. Namun laporan ini menilai performa tersebut belum cukup maksimal, mengingat terdapat target emisi yang harus dikejar di tahun 2030.

“Mereka masih bergerak terlalu lambat untuk mencapai target pada tahun 2030” jelas laporan tersebut.

Beberapa merek yang justru tak terlihat kemajuannya adalah URBN, Skechers, Fila Holdings, Anta, dan HLA Group.

Kelimanya memberikan sedikit atau tidak ada detail publik tentang rencana mengatasi dampak lingkungan dan sosial mereka. Sehingga semuanya mendapat skor kurang dari 10 poin.

Laporan tersebut menggarisbawahi terdapat kelambatan transformasi, sejalan dengan adanya pandemi Covid-19.

Dengan demikian, tahun ini menandai titik belok kritis bagi industri mode untuk bertransformasi sejalan dengan ambisi global untuk menahan perubahan iklim dan membangun praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Unduh laporan lengkapnya disini https://shop.businessoffashion.com/products/the-bof-sustainability-index-2022