Pemerintah Jajaki Rute Penerbangan Baru untuk Daerah Wisata Potensial

| Rabu, 15/06/2022 11:03 WIB
Pemerintah Jajaki Rute Penerbangan Baru untuk Daerah Wisata Potensial Maskapai Garuda Indonesia (foto: tiket.com)

RADARBANGSA.COM – Pemerintah berencana membuka rutepenerbangan baru untuk daerah wisata yang potensial. Hal itudiungkapkan oleh Menparekraf Sandiaga Sandiaga Uno.

“Kami ingin melakukan penjajakan peluang-peluang dibukanya jalur dan rute baru misalnya Wakatobi, Belitung, dan beberapa rute-rute yang sekarang membutuhkan penerbangan tambahan,” kata Menparekraf, Kamis 15 Juni 2022.

Dia menyadari tentu banyak sekali tantangan atau kendala yang dihadapi untuk membuka rute baru dan menambah jadwal penerbangan. Misalnya terbatasnya jumlah pesawat, walaupun permintaan meningkat, namun jumlah pesawat masih sangatterbatas, hal ini dikarenakan pandemi COVID-19 yang membuat pesawat-pesawat tersebut dirumahkan, bahkan SDM nya pun juga turut dirumahkan. 

“Dan maskapai penerbangan saat ini juga telah melakukan revitalisasi, sekarang ada sekitar 350 pesawat yang beroperasi dari 550. Ini yang tentunya perlu kita sikapi karena banyak yang masih mengalami maintenance,” kata Menparekraf.

Selain itu, tidak semua negara menerapkan kebijakan pembukaan border misalnya China yang masih belum membuka perbatasannya. Wisatawan mancanegara asal Tiongkok sendirisangat potensial dan sangat signifikan untuk Indonesia.

“Oleh karena itu kami akan terus menjaga dan merawat momentum kebangkitan kita, kunjungan wisatawan yang semakin meningkat ini kita harapkan bisa membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan,” ujar Menparekraf. 

Di samping itu, Menparekraf menginginkan peran aktif pelaku parekraf untuk melakukan promosi pariwisata, mulai dari travel agent, tour operator, hingga para pelaku UMKM.

Karena sembari menunggu pesawat siap beroperasi secara normal, promosi pariwisata juga terus dilakukan untuk menjaga awareness wisatawan akan destinasi wisata Indonesia.

“Kami ingin juga partisipasi dari pelaku parekraf bukan hanya pemerintah yang melakukan promosi, tapi juga travel agent maupun pelaku ekonomi kreatif ikut pada fair-fair besar dunia, meningkatkan kerja sama melalui skema joint promotion dengan travel agent dan tour operator maupun seller organisasi,” tandasdia.

Tags : Wisata , Sandi