Rossi: Jika Tidak Tinggalkan Honda, Mungkin Rekor Agostini Sudah Saya Lewati

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi telah menjalani balapan ke-400 saat tampil di MotoGP Australia akhir pekan lalu. Rossi tercatat telah menorehkan semilan gelar juara dunia, 89 kali kemenangan dan 234 podium selama berkarier di balap motor.

Prestasi tersebut membawa pembalap Italia itu berada di peringkat ketiga sebagai pembalap dengan rekor juara dunia terbanyak. Namun, rekor tersebut diprediksi bakal segera dipatahkan oleh Marc Marquez yang baru saja meraih gelar juara ke delapan musim ini.

Menaggapi hal itu, Rossi mengaku tak terlalu khawatir kalau rekornya bisa dilewati Marquez. Ia menyebut, setidaknya dirinya berani mencari tantangan bersama tim lain kala itu.

Saat bersama Honda, Rossi memang berada di puncak performa. Selama tiga musim berturut-turut Rossi meraih gelar juara dunia, tapi akhirnya ia memutuskan hengkang ke Yamaha pada 2004 untuk mencari tantangan baru.

"Pada saat itu, Honda adalah motor di atas semua yang lain dan dikatakan bahwa tanpa Honda kita tidak bisa menang. Tapi, saya pergi ke Yamaha yang kemudian dalam kesulitan. Jika Anda memikirkannya sekarang, itu gila. Saya pikir saya tidak terlalu pintar kala itu," kata Rossi dilansir dari Paddock GP, Kamis, 31 Oktober 2019.

Rossi pun meyakini jika dirinya tidak pindah, maka banyak gelar yang bisa diraihnya. Bahkan, sebutnya, bisa melewati rekor Agostini.

"Saya bisa terus menang dengan Honda dan kadang-kadang, jujur saja saya bertanya-tanya berapa banyak gelar yang bisa saya menangkan jika tetap disana. Mungkin saya bahkan akan melwati Agostini," imbuhnya.

"Namun dengan Yamaha, saya mungkin menang lebih sedikit tetapi mereka lebih baik. Saat ini, saya tidak akan mengatakan bahwa saya gila, tetapi lebih tepatnya berani," pungkasnya.