Setelah Raffi Ahmad dan Dewa Kipas, Giliran Bamsoet Tantang WGM Irene Sukandar  

| Selasa, 13/04/2021 15:56 WIB
Setelah Raffi Ahmad dan Dewa Kipas, Giliran Bamsoet Tantang WGM Irene Sukandar    Irene Sukandar (foto:DedyCorbuzierPodcast)

 

RADARBANGSA.COM - Women Grand Master Internasional (WGM), Irene Kharisma Sukandar kembali ditantang bermain catur. Kali ini oleh Ketua Majlis Permsyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesantyo untuk mengikuti Turnamen Catur Nasional Indonesia Master. Laki-laki yang biasa dipanggil dengan nama Bamsoet menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diadakan MPR bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) dan juga Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi).

Bamsoet menyampaikan bahwa rencananya turnamen catur tersebut akan dilaksanakan pada 12-13 Juni 2021 di Gedung Nusantara V, Komplek Majelis, Senayan, Jakarta. Kegiatan ini akan memperebutkan Piala Bergilir Ketua MPR dan Piala Tetap Menteri Pemuda dan Olahraga (Mepora), usai bertemu pengurus PB Percasi dan para GM catur Indonesia di Jakarta, Senin, 12 april 2021.

Sebanyak 20 peserta dari GM dan Master Internasional. Seperti, GM Susanto Megaranto, GM Cerdas Barus, GM Novendra Priasmoro, GMIW Medina Warda Aulia, Master Internasional Yoseph T Taher, Master Internasional Sean W Cuhendi, Master Internasional F Firmansyah, Master Internasional Muhammad L Ali, Master Internasional Danny Juswanto.

Selain itu dihadiri pula Master Internasional Azarya J Setyaki, Master Internasional Anjas Novita, Master Internasional M. Ervan, Master Internasional Andrean S, Master Internasional M. Agus K, Master Internasional Catur Adi S, Master Internasional Hamdani R, Master Internasional Dede Liu, Master Internasional Tirta CP, dan Master Internasional Awam Wahono.

Menurut Bamsoet juga bahwa turnamen catur ini bisa dijadikan sebagai ajang pemanasan bagi para GM dan Master Internasional yang akan mengikuti Kejuaraan Catur Dunia pada Juli 2021 di Rusia. Selain itu juga SEA Games 2021 yang akan dilaksanakan pada November-Desember 2021 di Hanoi, Vietnam.

“Keberadaan turnamen serta proses regenerasi merupakan kunci utama dalam melahirkan atlet berprestasi. Mengingat atlet tidak lahir dalam semalam, melainkan butuh pembinaan jangka panjang,” ujar Bamsoet.

Tags : Turnamen Catur MPR

Berita Terkait