Jelang Paralimpiade, Jepang Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

| Senin, 23/08/2021 07:14 WIB
Jelang Paralimpiade, Jepang Terapkan Protokol Kesehatan Ketat Logo Komite Olimpiade Internasional. (Foto: indosportcom)

RADARBANGSA.COM - Beberapa minggu terakhir Jepang sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Penyelenggara Paralimpiade kemudian Tokyo memperketat aturan protokol kesehatan, termasuk meningkatkan intensitas tes Covid-19 dan membatasi pergerakan peserta. Hal tersebut dilakukan menejlang beberapa hari sebelum upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo.

Setelah penundaan karena pandemi selama satu tahun, paralimpiade direncanakan akan dibuka hari Selasa, 24 Agustus 2021.

Beberapa aturan yang menyesuaikan bagi atlet dan offisial adalah mengharuskan mengenakan masker, melakukan tes harian untuk atlet dan membatasi pergerakan yang telah tertulis dalam aturan dalam buku pedoman atau playbooks yang 

Namun, CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto,mengatakan diperlukan tindakan hati-hati lebih lanjut.

Langkah terbaru ditetapkan sebagai salah satu cara mencegah penyebaran Covid-19 yakni mengharuskan staf yang berbasis di Jepang di Kampung Atlet yang saat ini dites setiap empat hari sekali untuk dites setiap hari.

Selain itu, aturan yang mengizinkan beberapa peserta dapat berpergian dengan transportasi umum dan bergerak bebas setelah 14 hari pembatasan akan dibatalkan.

"Kami meminta mereka untuk makan di fasilitas di dalam arena Olimpiade atau hotel tempat mereka menginap, makan sendiri-sendiri tanpa berbicara," kata Muto.

"Mengenai tempat-tempat yang bisa mereka kunjungi, kami meminta mereka untuk membatasi itu pada tempat-tempat di daftar pekerjaan mereka," lanjutnya.

Sebelumnya, beberapa peserta sudah bisa menggunakan angkutan umum dan berpergian tanpa izin setelah 14 hari berada di Jepang.

Sebagian besar dari mereka yang terkait dengan Paralimpiade yang sejauh ini dites positif adalah staf dan kontraktor Tokyo Games yang berbasis di Jepang, namun empat atlet dan 10 pekerja media juga dinyatakan positif.

Kasus Covid-19 di Jepang secara keseluruhan tetap relatif kecil dibandingkan dengan beberapa negara yang terkena dampak parah, dengan sekitar 15.500 kematian.

Namun, vaksinasi di negara tersebut dimulai dengan lambat dan pemerintah saat ini mengebut jumlah vaksinasi, dengan sekitar 40 persen dari populasi telah divaksinasi.

 

Tags : paralimpiade , jepang , covid-19

Berita Terkait