Lomba Cerpen Santri 2018

Ngantri Santri, Ghosop Ghadab

| Selasa, 20/11/2018 18:55 WIB
Ngantri Santri, Ghosop Ghadab Dok Radarbangsa

Oleh: Nur Ainiyah

RADARBANGSA.COM - Byur byur byur suara air yang digunakan para santri untuk mandi. Setiap didepan pintu sudah ada gayung-gayung dan peralatan mandi yang sedang mengantri  berurutan. Aku yang  baru saja masuk dan mengenal dunia pesantren merasa janggal dengan kebiasaaan ini.

“Neng Zahra,apakah para santri disini harus membeli tiket dahulu untuk masuk dalam kamar mandi,kenapa kok banyak gayung berjajaran didepan pintu kamar mandi?”ujarku seraya kebingungan.

” Hehehe..begini lo dek ani ,setiap santri itu harus wajib mengantri,bukan karna ada tiket atau beli sembako!tapi ya biar santri satu dengan santri yang lainnya itu tidak berebutan dan disini kita secara tidak langsung bisa melatih diri kita untuk bersabar dalam menunggu loo!”jelas neng zahra kepadaku.

”hmbb...tapi disini terasa beda sekali neng,tidak seperti dirumah yang mandi saja tidak usah pakai acara ngantri dan lain sebagainya.dan menurutku ini kebiasaan yang aneh!”jawabku.

”maka dari itu dek,mungkin kamu belum terbiasa disini dan orang tuamu menitipkanmu dipesantren ini kan tujuannya agar kamu bisa lebih mandiri lagi dalam menghadapi segala sesuatu,apapun itu!”jelas neng Zahra seraya memberi nasihat.

“hemm..iya neng,aku faham apa makksud dari orang tuaku, la trus itu kenapa kok Cuma ada gayung-gayung  yang bertuliskan nama dan kamarnya saja yang mengantri?tanyaku kebingungan.

“oh itu toh (sambil melihat kearah kamar mandi)Santri itu juga harus pandai memanfaatkan waktu yang kosong karena jadwal pondok yang terlalu padat,biasanya gayungnya yang ngantri orangnya nunggu sambil nyuci,ada yang nambah hafalan nadzom,ada juga yang nunggu sambil tidur, ya sudah ayo bersiap untuk pergi mengaji kitab di aula,Nanti waktunya ustad Ozi putra dari pak kyai disini! ”ujar neng Zahra.

Baca selengkapnya di sini

Tags : Hari Santri 2018 , Lomba Cerpen , PKB ,

Berita Terkait