Lomba Cerpen Santri 2018
Di Bawah Naungan Cahaya Surga
Oleh: Shahibatul Hadika
RADARBANGSA.COM - “Bangun! bangun!”Suara kakak yang bertubuh tegap berjabatan bagian keamanan pusat menggema keseluruh ruangan. Ruangan seketika riuh,sibuk dengan parasantriwati yang berhamburan mengemasi barang-barang, memakai mukena, dan melesat keluar ruangan, takut rotan yang dipegang oleh sang bagian keamanan melayang ketubuh mereka masing-masing.
“Ukhty, ukhty bangun! Sudah jam berapa ini? Kenapa masih tidur ya ukhty?” seseorang yang berusaha dibangunkan oleh kakak tersebut tidak berkeming dari tidurnya bahkan mengeluarakan dengkuran halus.
“Faizah!!” kakak kelas mulai tidak suka melihatnya, suaranya naik beberapa oktaf.Gadis tanggung yang dipanggil dengan Faizah itu tersentak, beberapa saat memulikan pandangan, ia mulai sadar dengan apa yang terjadi. Faizah langsung kalang kabut, berkema, bergerak cepat keluar kamar. “Faizah!!!” sang kakak kelas merasa teracuhkan. Sayang, Faizah telah hilang dari pandangan.
“Assalamualaikum...” Imam mengucap salam penanda shalat telah diakhiri. Dengungan-dengungan kecil memenuhi ruangan. Faizah mempercepat langkahnya, mengetahui telah berakhirnya shalat, Faizah mengambil ruang kosong, langsung menuaikan shalat. Beberapa saat ia berdoa, kakak kelas bagian pengajaran berdiri disamping pintu, membuat suara-suara dengungan lenyap seketika. Dengan tampang datar unggulannya, ia menyapu pandangan ke seluruh sudut ruangan.
Baca selengkapnya di sini
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
KPU RI Batasi Maksimal 600 Pemilih per TPS untuk Pilkada Serentak 2024
-
MotoGP: Marc Marquez Terbuka Gabung Tim Manapun Musim Depan
-
Jalan Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan Selama Mudik 2024
-
Arteta Ingin Kemenangan Arsenal Atas Chelsea Berikan Tekanan pada Manchester City
-
KPU RI Bakal Gunakan Sirekap pada Pilkada Serentak 2024