Kutuk Aksi Teror, PBNU: Pak Wiranto adalah Simbol Negara

| Kamis, 10/10/2019 16:48 WIB
Kutuk Aksi Teror, PBNU: Pak Wiranto adalah Simbol Negara Ketua PBNU Bidang Hukum, H Robikin Emhas.

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk keras atas peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Menes, Pandeglang, Kamis 10 Oktober 2019.

Menurut Ketua PBNU, KH Robikin Emhas, apapun motif dan alasannya penyerangan terhadap Wiranto yang merupakan simbol negara tidak dibenarkan, “Tidak beradab. Apapun motif dan alasannya, penyerangan terhadap Pak Wiranto tidak bisa dibenarkan. Toh semua tahu, Pak Wiranto selaku Menkopolhukam RI merupakan pengemban amanah di bidang keamanan negara,” kata Robikin Emhas dalam rilisnya yang diterima radarbangsa.

“Sehingga yang diserang adalah simbol negara. Itu artinya, yang diserang hakikatnya adalah keamanan negara, keamanan masyarakat,” tambahnya.

Menurutnya, segala macam tindakan kekerasan bukan merupakan ajaran. Oleh karena itu jangan ada yang mengaitkan dengan agama, “Jangan ada yang mengaitkan dengan Islam. Karena Islam adalah agama damai, rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil alamin),” tambahnya.

“Islam mengutuk segala bentuk kekerasan. Bahkan tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam mencapai tujuan,” tegasnya.

Untuk itu, lanjutnya, PBNU mendukung penuh upaya dan langkah-langkah aparat keamanan untuk mengusut cepat dan tuntas motif, pola, serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut.

“Mari kita mengambil pelajaran berharga dari peristiwa ini. Hati-hati mencari referensi, mengambil guru. Jangan berguru pada media sosial dan kelompok eksklusif. Cari lembaga pendidikan yang sudah terbukti mengajarkan nilai-nilai agama yang moderat dan toleran. Di sana bannyak ulama dan kiai. Jangan memilih guru hanya dengan melihat berapa banyak follower akun media sosialnya,” tutupnya.

Tags : PBNU , Wiranto , Aksi Teror di Pandeglang

Berita Terkait