Pemerintah Serius Tangani Radikalisme, Gus Yaqut: Tugas Ansor Kini Ringan
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin telah melantik para menteri dan wakil menteri untuk membantu pemerintahan. Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor (PP GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas memberi apresiasi atas susunan kabinet Jokowi tersebut.
Baca Juga: Gus Yaqut: Penusukan Wiranto Teror Menciptakan Ketakutan Publik
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menilai, Jokowi telah memberikan penekanan dan perhatian serius terhadap masalah berkembangnya radikalisme di masyarakat, khususnya di beberapa institusi pemerintah. Jokowi telah menugaskan sejumlah menterinya untuk menangani permasalahan itu.
"Presiden Jokowi saya lihat seirus untuk mengatasi berkembangnya radikalisme atau merebaknya ideologi radikal. Ini terlihat dengan ditugaskannya secara khusus Menko Polhukam, Menhan, Mendagri dan Menag untuk ikut menangani masalah radikalisme di masyarakat, khususnya di lingkup kementerian masing0masing," kata Gus Yaqut seperti dikutip dari beritasatu.com, Jumat, 25 Oktober 2019.
Untuk itu, Gus Yaqut dan pihaknya berterima kasih pemerintah terlihat serius menangani masalah radikalisme yang kondisinya sudah sangat mencemaskan. Hal itu, menurutnya, memang sudah semestinya dilakukan pemerintah.
"Tugas Ansor jadi ringan sekarang karena pemerintah akan serius menangani masalah radikalisme. Jika selama ini ansor dan Banser ikut terjun menghadapi kelompok radikalisme dan intoleran karena merasa negara tidak serius hadir. Karena negara sudah memastikan menangani serius masalah ini, maka tugas kami kini menjadi ringan. Sekarang waktu kami banyak untuk melakukan penguatan internal, melakukan konsolidasi memperkuat kaderisasi, dan melakukan upaya-upaya kemandirian organisasi," terangnya.
Baca Juga: Gus Yaqut: Ansor dan Banser Komitmen Jaga NKRI
Dalam waktu dekat ini, lanjutnya, GP Ansor akan menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) yang akan dihadiri pimpinan GP ansor seluruh Indonesia. Rakornas diadakan sebagai langkah konsolidasi, penguatan kaderisasi, dan kemandirian organisasi.
"Saya meminta kini saatnya kembali melakukan konsolidasi, kaderisasi dan mempercepat kemandirian organisasi. Terkait kemandirian organisasi misalnya, saya mendorong semua kader Ansor di seluruh Indonesia melakukan berbagai usaha pengembangan ekonomi kader. Pengembangan ekonomi kader ini sesuai dengan visi misi Ansor terkait kemandirian organisasi," pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
KPU RI Batasi Maksimal 600 Pemilih per TPS untuk Pilkada Serentak 2024
-
MotoGP: Marc Marquez Terbuka Gabung Tim Manapun Musim Depan
-
Jalan Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan Selama Mudik 2024
-
Arteta Ingin Kemenangan Arsenal Atas Chelsea Berikan Tekanan pada Manchester City
-
KPU RI Bakal Gunakan Sirekap pada Pilkada Serentak 2024