Komisi I Dorong LPP RRI Modernisasi Konten Siaran

| Kamis, 21/11/2019 18:21 WIB
Komisi I Dorong LPP RRI Modernisasi Konten Siaran Farah Putri Nahlia (Anggota Komisi I DPR RI). (Foto: dprgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi I DPR RI Farah Putri Nahlia mendorong Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) terus melakukan modernisasi program maupun konten siaran. Dengan begitu, keberadaan LPP RRI sebagai perpanjangan tangan Pemerintah untuk mencerdaskan bangsa dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda.

“Konten RRI yang utama harus mencerdaskan bangsa, tetapi juga cara mengemasnya harus lebih kreatif dan lebih unik, sehingga orang-orang, khususnya generasi muda mau mendengarkan (siarannya),” kata Farah usai Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI dengan Direksi dan Dewan Pengawas LPP RRI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 November 2019.

Baca Juga: Komisi I DPR Tekankan Upaya Dialog Selesaikan Masalah Papua

Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Indonesia saat ini memasuki tahapan bonus demografi dimana baik generasi milenial dan generasi Z, keduanya sangat dekat dengan teknologi. Karenanya, penguatan konten di sejumlah platform RRI merupakan suatu kebutuhan agar mampu menarik minat masyarakat.

"Misalnya melalui podcast. Podcast saat ini kekinian, apalagi yang berseri, jadi kita mau dengar lagi dan lagi. Nah, tinggal bagaimana menarik perhatian generasi muda, contohnya podcast dibawakan oleh stand-up comedian atau mungkin figur-figur populer yang memang lagi digemari," ujarnya.

Legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX ini juga mendorong LPP RRI terus mensosialisasikan program-programnya, misalnya melalui iklan layanan masyarakat. Niscaya, LPP RRI tidak hanya sebagai saluran informasi, tetapi juga menjadi media pemersatu anak bangsa di era globalisasi saat ini.

“Saya mengusulkan ada tambahan fitur podcast di aplikasi, ternyata mereka sudah punya. Hanya saja mungkin sosialisasi kepada masyarakat yang masih kurang. RRI ini kan fokusnya ke wilayah-wilayah di luar Jawa, mungkin karena itu juga gaungnya kurang kedengaran sama kita yang ada di DKI maupun daerah Jawa. Jadi, saya harap ke depannya sosialisasi ditingkatkan biar masyarakat ibu kota juga tahu bahwa kita punya RRI dengan platform yang keren," imbuh Farah.

Baca Juga: Legislator Komisi III Minta Polri Kaji Aturan Skuter Listrik

Sebelumnya, Direktur Utama LPP RRI M. Rohanudin mengatakan pihaknya akan terus memperkuat digitalisasi RRI. Dengan 7 juta pendengar, menurut survey Nielsen 2017, RRI memiliki sejumlah program yang terbagi ke beberapa segmentasi. Adapun penetrasi utama RRI di 5 provinsi di Indonesia, yaitu Jatim, Papua, NTT, Sulut dan Malut. Program-program tersebut dilebur ke dalam satu aplikasi digital RRI, yang diberi nama RRI Play Go. Diketahui, RRI Play GO dua kali berturut-turut meraih penghargaan dari Asia Broadcasting Union.

Tags : LPP RRI , DPR RI , Konten Siaran

Berita Terkait