Stok Beras Berlimpah, Presiden Jokowi Minta Kementan Siapkan Ekspor Beras

| Kamis, 05/12/2019 16:39 WIB
Stok Beras Berlimpah, Presiden Jokowi Minta Kementan Siapkan Ekspor Beras Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian RI). (Foto: twitter @setkabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah Indonesia hingga saat ini telah memiliki stok beras sebanyak 4.776.000 ton. Kemudian, di awal 2020 nanti akan terjadi panen raya sehingga diperkirakan stok beras nasional akan melimpah.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Februari akan hadir stok baru dari panen-panen yang ada 576.000 ton. Kemudian pada Maret akan menjadi puncak dari panen raya menuju April, kurang lebih 4.255.000 ton lebih.

“Oleh karena itu, kalau ketersediaan yang ada pada bulan Maret saja, ada 6.752.000 lebih perkiraan kebutuhan 2.400.000 lah setiap bulan kita lakukan maka terjadi over stock yang kita siapkan atau cadangan kita masih cukup kuat, yaitu 6.800.000 lebih,” kata Syahrul di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019 sore.

Selain itu, ia juga menjamin saat Natal dan Tahun Baru semua aman. Ia mengaku sudah mengantisipasi kesiapan ini dan sudah melakukan validasi-validasi berdasarkan analitik yang ada dari kesiapan-kesiapan panen.

“Perkiraan ini sampai bulan Maret walaupun kita sangat optimis bahwa 2019 memasuki 2020 insyaallah mudah-mudahan karena alam juga cukup bersahabat, sudah mulai hujan di mana-mana, pencitraan satelit kita sudah memberikan pendekatan-pendekatan yang kemungkinan kita lakukan, sehingga insyaallah stok nasional khususnya untuk ketersediaan beras dan ketahanan pangan tersedia cukup baik,” jelas Mentan.

Syahrul mengaku, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta untuk mempersiapkan melakukan ekspor beras. Disampaikannya bahwa mulai Januari 2020 Indonesia mulai melakukan persiapan ekspor beras.

“Tapi mulai tahun ini saya diperintahkan untuk mempersiapkan beras premium untuk mengekspor ke beberapa negara,” kata Syahrul.

Mengenai persiapan ekspor itu, Mentan menyampaikan, tentu saja, mulai dari bibit, persiapan lahan, irigasi, teknisnya dimana harus bisa bersaing kekuatan, berkompetisi dengan beras-beras yang ada dari negara lain. “Tentu ada diplomasi perdagangan, pertanian harus dimainkan dan Insya Allah saya sangat yakin perintah Presiden akan saya laksanakan dengan baik,” ujarnya.

Adapun mengenai berapa jumlahnya, Mentan mengemukakan, tentu di atas 100.000 ton sampai dengan 500.000 ton lebih. Menurut Mentan ini kan harus bisa karena kita punya alam bagus, punya kemampuan teknologi juga sudah cukup bagus. Oleh karena itu mungkin tinggal perdagangan.

“Saya kira ini pesan yang baik hari ini di akhir tahun untuk tahun depan insya Allah kita akan mulai ekspor beras,” ucap Syahrul.

Tags : Jokowi , Kementan RI , Ekspor Beras , Indonesia