Terima Kunjungan Menlu RI, Ketum PBNU Tegas Tolak WNI Eks ISIS

| Selasa, 11/02/2020 17:36 WIB
Terima Kunjungan Menlu RI, Ketum PBNU Tegas Tolak WNI Eks ISIS Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi berkunjung ke kantor PBNU dan diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dan jajaran pengurus, Selasa (11/2). (Foto: twitter @nahdlatululama)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Ri Retno LP Marsudi di kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020. Usai menggelar pertemuan tertutup, Kiai Said menyampaikan bahwa pertemuan tersebut fokus membahas pemulangan WNI yang masih berada di Kamp ISIS di Suriah dan Palestina.

Baca Juga: Tegas! Ketum PBNU Tolak Pemulangan eks ISIS

Terkait hal pertama, Kiai Said mengutip Al-Qur`an Surat al-Ahzab ayat 60, bahwa Nabi diperintah oleh Allah swt untuk mengusir orang yang membuat kegaduhan di Kota Madinah.

"Orang bikin gaduh usir dari Madinah. Jangan sampai mengganggu ketenangan," ujarnya.

Oleh karena itu, Kiai Said dengan tegas menolak kedatangan kombatan ISIS. Pasalnya, mereka datang ke sana dengan kemauan sendiri. Bahkan, mereka menganggap Indonesia sebagai negara thaghut.

"Saya kira tidak ada salahnya pemerintah menolak kepulangan mereka," kata Kiai asal Cirebon itu.

Kiai Said juga mengapresiasi Retno yang konsisten membela Palestina. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewajiban negara dan agama. "Ini amanat negara dan agama juga. Harus kita perjuangkan," katanya.

Baca Juga: PKB Tegaskan Ratusan Juta Rakyat Indonesia Punya Hak Terbebas dari Teror

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebut pihaknya sengaja berkunjung sebagai bagian dari kegiatan silaturahim rutin untuk meminta saran. "Fokus pada satu hal terkait Palestina bahwa Indonesia konsisten terus menyuarakan perjuangan Palestina. Kita terus konsisten pada titik ini," ujarnya.

Diketahui, pertemuan ini juga dihadiri oleh Ketua PBNU H Robikin Emhas, H Hanief Saha Ghafur, KH Aizuddin Abdurrahman, Sekretaris Jenderal H Ahmad Helmy Faishal Zaini, Wakil Sekretaris Jenderal Andi Najmi Fuadi dan Imam Pituduh.

Tags : PBNU , Menlu RI , ISIS , Indonesia , Kiai Said

Berita Terkait