Komisi X Bahas Anggaran Kemenparekraf, Syaiful Huda Ingatkan Tantangan Pariwisata Indonesia

| Kamis, 13/02/2020 17:40 WIB
Komisi X Bahas Anggaran Kemenparekraf, Syaiful Huda Ingatkan Tantangan Pariwisata Indonesia Syaiful Huda (Ketua Komisi X DPR RI). (Foto: dprgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Pariwisata, kini menggabungkan Badan Ekonomi Kreatif yang semula berdiri independen. Komisi X DPR RI pun membahas kembali alokasi anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan para pejabat Eselon I di kementerian yang dipimpin Wishnutama Kusubandio tersebut.

Baca Juga: Komisi X DPR Ingin Pendidikan Vokasi Ciptakan Pengusaha Muda

Rapat dengar pendapat (RDP) yang dipimpin Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda ini membahas detail anggaran di sejumlah Direktorat Jenderal Kemenparekraf. Huda menyampaikan bahwa Komisi X sebagai bagaian dari fungsi pengawasan ingin mendapatkan keterangan dari pihak kemenparekraf terkait perubahan struktur organisasi dan anggaran.

“Dalam rangka fungsi pengawasan tersebut kami ingin mendapatkan penjelasan dari Eselon I Kemenparekraf mengenai pergeseran atau perubahan anggaran sesuai dengan struktur organisasi Kemenparekraf yang baru,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.

Pada September tahun lalu, anggaran Kemenpar dan Bekraf sudah ditetapkan. Kini, masing-masing Ditjen harus menyesuaikan anggarannya.

Adapun Deputi Bidang pengembangan industri dan Kelembagaan Pariwisata teralokasikan Rp 1,397 triliun, Bekraf Deputi Riset Edukasi dan Pengembangan mendapatkan alokasi Rp 120,038 miliar dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata sebesar Rp 600,451 miliar. Sementara Deputi Akses Permodalan di Bekraf mendapat Rp 98,130 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata, Pemasaran Pariwisata I Kemenpar mendapat alokasi Rp 1,118 miliar.

Baca Juga: Komisi X DPR Pertanyakan Restrukturisasi Kemenparekraf

Pada bagian lain, Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyampaikan bahwa mewabahnya virus Corona telah memukul dunia pariwisata di dalam negeri. “Virus Corona mau tidak mau memukul betul dunia pariwisata kita. Saya baca berkali-kali dari beberapa analisa, ini bisa sampai dua tahun yang akan datang efeknya. Ini luar biasa, karena itu harus dicari pola dan cara bagaimana memperkuat wisata domestik. Ini semua tanggung jawab ibu-ibu bapak-bapak semua yang hadir dan sudah dilantik oleh Menteri,” tutur Huda.

Tags : DPR RI , Kemenparekraf RI , Pariwisata , Indonesia