Peneliti Temukan Gas Langka di Venus, Mungkinkah Ada Kehidupan ?

| Rabu, 16/09/2020 21:03 WIB
Peneliti Temukan Gas Langka di Venus, Mungkinkah Ada Kehidupan ? Planet Venus (Doc: Kompas)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Para peneliti astrofisika mendapati fosfin yang merupakan gas langka dan beracun di atmosfer planet tetangga, Venus.

Beberapa dari mereka memang belum sampai menyimpulkan jika hal ini menandakan adanya kehidupan, namun beberapa peneliti di luar bidang tersebut banyak berspekulasi jika di venus mungkin memang terdapat kehidupan.

Melansir dari Independent, dalam sebuah makalah yang ditulis oleh ahli astrofisika dari Royal Observatory Greenwich, Emily Drabek-Maunder dikatakan jika munculnya fosfin yang langka di planet tetangga ini masih belum dapat dijelaskan.

"Entah fosfin dihasilkan oleh semacam proses kimia atau geologi yang tidak diketahui siapa pun - atau mungkin ada alasan biologis," katanya.

"Studi kami tidak menyimpulkan bahwa ini adalah bukti adanya kehidupan. Namun, yang menarik adalah kami telah menemukan gas langka ini di atmosfer atas Venus.

"Tim kami tidak dapat menjelaskan jumlah fosfin yang telah kami temukan melalui pemahaman kami saat ini tentang planet ini. Saat kami mencoba memodelkan apa yang terjadi di atmosfer - aktivitas vulkanik, sinar matahari, atau bahkan petir - tidak ada yang dapat menciptakan kembali jumlah fosfin tersebut," ungkapnya.

Para peneliti terkemuka kemudian banyak berspekulasi jika itu adalah tanda sebuah kehidupan asing di tata surya kita.

Di Bumi, fosfin adalah salah satu gas yang paling berbau busuk, dengan bau ikan yang membusuk, dan ditemukan di tempat-tempat seperti lendir kolam dan kotoran penguin.

Fosfin terbuat dari beberapa proses industri, dan bisa juga dibuat oleh organisme anaerob, termasuk bakteri dan mikroba.

Dari proses tersebut, diperkirakan gas akan mulai terbentuk. Awan venus yang sangat asam diperkirakan dapat menghancurkan fosfin dengan cepat, yang berarti ada sesuatu yang secara aktif membentuknya.

Sebuah riset lain yang dilakukan oleh Tim peneliti internasional mengatakan jika belum ada bukti pasti jika benar benar ada kehidupan di venus dari temuan tersebut.

Ia menyimpulkan jika penemuan fosfin  "bukanlah bukti kuat untuk kehidupan dan bahwa pekerjaan lebih lanjut akan sangat diperlukan untuk mengetahuinya.

Sementara itu para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian menggambarkan temuan tersebut sebagai "hasil yang benar-benar menarik". Mereka mencatat bahwa temuan tersebut setidaknya menunjukkan proses yang sangat tidak biasa yang terjadi di Venus.

Planet - asam, dan cukup panas untuk melelehkan timbal - belum menjadi salah satu tempat utama di tata surya yang dimiliki para peneliti.

"Ini adalah langkah menuju kemungkinan penemuan kehidupan di atmosfer Venus. Tapi kita memiliki banyak, lebih banyak langkah lagi sebelum kita dapat mengatakan ada kehidupan di Venus,” ungkap ilmuwan di Imperial College London, David Clements.

 

 

Tags : fosfin , venus kehidupan , planet

Video Terkait