Hanya 19 Tahun Sekali Terjadi, Ini Detail Peristiwa Konjungsi Agung Jupiter Saturnus

| Kamis, 17/12/2020 16:52 WIB
Hanya 19 Tahun Sekali Terjadi, Ini Detail Peristiwa Konjungsi Agung Jupiter Saturnus Ilustrasi. Konjungsi Agung Jupiter Saturnus, 21 Desember Nanti (Doc: CI)

RADARBANGSA.COMTanggal 21 Desember nanti akan terjadi persitiwa astronomi paling langka di tata surya. Fenomena ini dinamai dengan Konjungsi Agung Jupiter – Saturnus.

Peneliti Antariksa menyebut dengan istilah konjungsi karena ini merupakan pertemuan antara dua planet, Jupiter dan Saturnus yang kemudian membentuk Bintang Natal. Kejadian ini juga dilaporkan terjadi hanya 19,6 tahun sekali.

Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) mencatat waktu terbaik untuk mengamati fenomena ini adalah pada pukul 18.30 hingga 20.30 WIB di arah barat daya.

“Fenomena baru dapat disaksikan pada malam 21 Desember, puku 18.30 WIB,” ungkap LAPAN dalam rilis resminya di Akun Instagram lapan_ri.

Fenomena ini seakan akan seperti melihat planet Saturnus dan Jupiter bersentuhan. Sayangnya fenomena ini akan tampak lebih menarik jika dilihat melalui teropong atau teleskop.

LAPAN lantas mencatat waktu akhir mengamati fenomena ini adalah sekitar pukul 20.00 WIB. Usai melewati batas waktu itu, fenomena Konjungsi Agung tidak akan terjadi lagi hingga 20 tahun ke depan yaitu pada 5 November 2040 dan 15 Maret 2080 mendatang.

Selain fenomena diatas, LAPAN mencatat 4 fenomena lain yang akan terjadi di minggu ketiga Bulan Desember.

Triple Konjungsi (17 Desember 2020)

Empat malam sebelum Jupiter dan Saturnus mengalami konjungsi agung, kedua objek langit ini terlebih dahulu mengalami triple konjungsi dengan Bulan yang berfase sabit awal.

Fenomena ini hanya dapat diamati selama  pukul 18.30 WIB hingga 20.30 WIB dari arah Barat-Barat Daya

Konjungsi Superior Merkurius (20 Desember 2020)

Merkurius mengalami konjungsi superior pada 20 Desember 2020 pukul 10.25 WIB. Konjungsi superior terjadi ketika Merkurius, Matahari dan Bumi terletak pada satu garis lurus dan Merkurius membelakangi Matahari.

Konjungsi superior ini menandai pergantian ketampakan Merkurius yang semula ketika fajar menjadi senja.

Solstis Desember Titik Balik Selatan Matahari (21 Desember 2020)

Solstis Desember atau Titik Balik Selatan Matahari adalah posisi ketika Matahari berada paling Selatan terhadap ekuator langit jika diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.

Sementara, jika diamati dari sembarang titik di luar angkasa, belahan Bumi bagian Selatan akan terlihat "mendekat" ke arah Matahari. Oleh karenanya, pengamat yang berada di Garis Balik Selatan (Tropic of Capicorn, 23,50 LS) akan melihat Matahari tepat berada di atas kepala ketika tengah hari

Fase Bulan Perbani Awal (22 Desember 2020)

Puncak fase perbani awal akan terjadi pada 22 Desember 2020 pukul 06.41.15 WIB. Bulan berjarak 400.551 km dari Bumi (geosentris) dengan diameter sudut 29,8 menit busur dan magnitudo visual -10,13 serta terletak pada konstelasi Pisces.

Bulan akan terbit setelah tengah hari dari arah Timur, kemudian berkulminasi di arah Selatan setelah terbenam Matahari dan Bulan terbenam dari arah Barat setelah tengah malam.

 

 

 

Tags : konjungsi agung jupiter saturnus

Video Terkait