Terungkap Ini Alasan Penutupan Taman Nasional Komodo

| Selasa, 22/01/2019 19:49 WIB
Terungkap Ini Alasan Penutupan Taman Nasional Komodo Komodo (foto: Facebook KantorBalaiTamanNasionalKomodo)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kepala dinas pariwisata NTT, Marius Ardu Jelamu, menyebutkan bahwa ada makna di balik kebijakan penutupan TN Komodo yang dilakukan oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat terhadap TN Komodo.

Menurut Marius, kebijakan tersebut diambil guna meningkatkan kualitas TN komodo, dengan menaikkan tiket wisata yang terkesan murah.

"Saya kira itu perlu diangkat, kalau Gubernur NTT itu menginspirasi seluruh Indonesia untuk melihat kembali kita punya penataan destinasi wisata. Supaya kita tidak terkesan murah banget Indonesia itu. Jadi betul selama ini kita memang hanya mengutamakan kuantitas, tapi kita tidak menjaga kualitasnya," ujar Marius, dikutip dari situs detikTravel.

Marius membandingkan harga tiket objek wisata lain di luar negeri yang cukup mahal, tak seperti di Indonesia yang dihargai murah. Padahal, nilai objek wisata Indonesia tak kalah mahal.

"Jadi para biawak komodo itu, para ilmuwan bisa melacak kehidupan manusia ribuan tahun lalu dengan kehadiran komodo. Sama juga dengan orang melacak hinduism buddhism di Indonesia dengan Candi Borobudur. Tapi apa yang terjadi, masuk Candi Borobudur itu murah sekali. Coba kita masuk Taj Mahal di India, mahal sekali masuk ke kawasan itu. Jauh sekali," ujar Marius.

Diketahui. berdasarkan Keputusan Dirjen PHKA Nomor: SK.133/IV-SET/2014 tiket masuk ke Taman Nasional Komodo dipatok dengan harga Rp 150.000 untuk wisatawan mancanegara dan Rp 5.000 untuk wisatawan domestik. Harga tersebut adalah tarif yang diberlakukan dalam sehari.

Marius berujar, renacana menaikkan harga tiket masuk TN Komodo bertujuan untuk menaikkan martabat TN Komodo. "Karena ini sebetulnya beliau ingin menciptakan di TN Komodo ini sebenarnya beliau sedang menciptakan pride, martabat taman nasional ini sebagai kawasan konservasi alam yang sangat indah yang sangat luar biasa dan harus diperlakukan juga secara luar biasa," tutup Marius.

(GG)

Tags : Taman Nasional Komodo ,

Berita Terkait