Singapura Akan Bantu Tingkatkan Daya Saing Industri di Indonesia.

| Selasa, 28/01/2020 16:43 WIB
Singapura Akan Bantu Tingkatkan Daya Saing Industri di Indonesia. Singapura Akan Bantu Tingkatkan Daya Saing Industri di Indonesia (Foto: Merdeka.com)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah Indonesia dan Singapura sepakat untuk terus menguatkan kerja sama bilateral. Di tahun 2020, bentuk kerjasama ini akan diwujudkan melalui berbagai upaya salah satunya di sektor investasi. Perlu diketahui, sepanjang semester I tahun 2019, Singapura tetap menjadi investor top di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar USD3,4 miliar.

“Kami minta pada Singapura untuk menjajaki pengembangan kawasan industri yang terpadu seperti Kawasan Industri Kendal, di wilayah lain di Indonesia khususnya luar Jawa. Contohnya di Kalimantan Utara (Tanah Kuning), Sumatera Utara (Kuala Tanjung), Sulawesi Utara (Bitung), Kalimantan Tengah (Batanjung), Jambi, dan Sulawesi Tengah (Palu),” ujar Menteri Perindustrian, Agus Kartasasmita dalam keterangan siaran persnya di Jakarta, Selasa 28 Januari 2020.

Hingga Januari 2020, Salah satu kawasan Industri di Kendal, Jawa Tengah mampu menarik sebanyak 61 investor dari delapan negara (Indonesia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, China, Hong Kong dan Malaysia), dengan total nilai investasi mencapai Rp15,8 triliun dan menyerap 8.950 tenaga kerja.

Indonesia juga menawarkan kepada pihak Singapura untuk bisa ikut membangun kawasan industri MRO di Kepulauan Bintan dan percepatan kerja sama di bidang logistik untuk membangun jaringan di ASEAN, yang akan dipusatkan di Batam. Singapura juga didorong untuk berinvestasi di sektor infrastruktur yang mendukung konektivitas industri dan kawasan.

“Khusus untuk mendukung kegiatan ekonomi ASEAN, Indonesia dan Singapura bersepakat bahwa upaya pembangunan ekonomi digital serta food innovation and safety akan diprioritaskan bersama. Saat ini ASEAN merupakan kawasan multilateral yang ekonominya masih berjalan dengan baik di tengah tekanan kondisi global dan Indonesia dianggap sebagai koordinator atau bisa menjadi contoh di ASEAN” jelasnya.

Wujud kerjasama lainnya yang dilakukan adalah melalui pelatihan dengan tema implementasi industri 4.0 bagi 120 peserta yang meliputi staf manajemen dan pengajar politeknik industri. “Kami mendorong ke depannya, pelatihan juga diikuti untuk para calon instruktur yang berasal dari komunitas pendidikan. Sebab, dalam lima tahun ke depan, kami menargetkan akan tercipta 10 ribu tenaga kerja industri yang bisa ditingkatkan kompetensinya,” imbuhnya.

 

 

Tags : Singapura , Industri , Investasi

Berita Terkait