Inflasi Indonesia Diprediksi Turun di 3%-3,5% pada Akhir 2023

| Kamis, 08/06/2023 09:24 WIB
Inflasi Indonesia Diprediksi Turun di 3%-3,5% pada Akhir 2023 Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (gambar: gurupendidikan.co.id)

RADARBANGSA.COM - Indonesia diprediksi akan terus melandai sampai menyentuh level 3% - 3,5% secara year on year (YoY) pada akhir 2023.

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk BNLI, Josua Pardede mengatakan inflasi Mei 2023 tercatat 4,003%yoy yang artinya masih sedikit di atas target sasaran inflasi BI.

"Namun demikian, kami perkirakan bahwa inflasi headline akan kembali ke sasaran inflasi BI per data inflasi Juni 2023," kata Josua seperti dikutip, Kamis 8 Juni 2023.

Melambatnya inflasi pada bulan Mei tidak lepas dari normalisasi tarif angkutan udara serta penurunan harga pakaian. Salah satu yang perlu menjadi perhatian adalah inflasi inti yang cenderung melambat signifikan di bulan Mei. 

"Di luar dari komponen pakaian, terlihat bahwa laju inflasi di komponen inflasi inti cenderung sangat terbatas, yang juga berimplikasi pada potensi perlambatan tingkat konsumsi masyarakat," ujar Josua. 

Kondisi inflasi ini juga semakin mengafirmasi bahwa BI diperkirakan menahan suku bunganya di tahun 2023. Apalagi nilai tukar rupiah masih cenderung stabil di bawah 15.000 per dolar AS dalam 1 bulan terakhir. 

"Dengan demikian, penyesuaian suku bunga untuk stabilisasi nilai tukar masih belum dibutuhkan," tutup Josua. 

Tags : Inflasi , Komoditas