Bandara Komodo Resmi Dikelola Konsorsium Cardig dan Changi Airport

| Jum'at, 27/12/2019 12:53 WIB
Bandara Komodo Resmi Dikelola Konsorsium Cardig dan Changi Airport Bandar Udara Komodo (Foto: Wikipedia)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) resmi memutuskan tiga investor asing untuk mengelola Proyek Bandar Udara Komodo. Perusahaan ini adalah PT Cardig Aero Services, Changi Airport International PTE LTD, dan Changi Airports Mena PTE LTD. Total investasi yang akan digelontorkan untuk proyek ini mencapai Rp1,2 triliun dengan masa konsesi selama 25 tahun.

Ruang Lingkup yang dikerjasamakan melalui proyek KPBU Bandar Udara Komodo adalah merancang, membangun dan membiayai pembangunan seperti membangunan fasilitas sisi udara yang meliputi perpanjangan dan perkerasan landasan pacu, penambahan apron, stopway dan RESA.

Sesuai dengan peraturan yang telah disepakati, dalam masa kerjasama investor juga wajib memelihara seluruh infrastruktur dan menyerahkan seluruh infrastruktur serta fasilitas Bandar Udara Komodo kepada PJPK pada saat masa kerjasama berakhir.

Mengenai hal ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan dukungannya terhadap proyek ini dengan mengakomodasi lewat Special Mission Vehiclenya yaitu PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII). Peran PT PII dalam hal ini adalah sebagai penyedia penjaminan.

“Kehadiran PT PII sebagai penyedia penjaminan dalam struktur proyek Bandara Komodo ini, merupakan salah satu bentuk dukungan dari pemerintah, yang bisa meningkatkan confidence, dengan menggunakan Special Mission Vehicle-nya Kementerian Keuangan,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers di Aula Djuanda I Kemenkeu, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019.

Upaya Pengembangan Bandara Komodo ini dilakukan untuk menyukseskan dan menunjang Kawasan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu kawasan destinasi pariwisata superprioritas. Salah satu tujuan dari proyek ini adalah meningkatkan jumlah penumpang sampai dengan 4 juta penumpang dan kargo sebesar 3.500 ton pada tahun 2044, serta untuk memperluas konektivitas nasional dan internasional.

Tags : Bandar Udara Komodo , Changi , Cardig

Berita Terkait