Nihayah Desak Pemerintah Fasilitasi Poktan Organik di Banyuwangi

BANYUWANGI, RADARBANGSA.COM - Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai daerah penghasil produk-produk pertanian unggulan di Jawa Timur. Salahsatunya kopi dan madu organik seperti yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani Kenongomukti, Kalibaru, Banyuwangi.

Akan tetapi, kelompok tani tersebut mengaku kesulitan memasarkan produk-produk organic yang dihasilkan. Ini terjadi karena sebagian konsumen menganggap produk organik mahal, sementara proses perizinan dan sertifikasi produk organic cenderung rumit.

Anggota Komisi IX Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, Nihayatul Wafiroh berujar, kendala tersebut harus segera diatasi. Ia berharap pemerintah proaktif memfasilitasi beragam keluhan petani tersebut.

“Pemerintah harus proaktif memfasilitasi, mereka (Kelompok Tani Kenongomukti) mengaku masih kesulitan untuk mendapatkan izin,” ujar Nihayah saat menemui Kelompok Tani Kenongomukti  di Kalibaru, Banyuwangi, Sabtu 24 Februari 2018.

Menurut Nihayah, kelompok-kelompok tani semacam ini adalah sebuah inovasi bagi masyarakat, sekaligus lumbung perekonomian yang cukup menjanjikan.

Namun, mereka tidak boleh hanya dibiarkan menghasilkan produk-produk yang baik. Pemerintah harus turut serta membuka peluang pasar agar produk yang mereka hasilkan dapat terdistribusi.

“Kelompok tani ini menghasilkan inovasi luar biasa, ini ada madu kemangi dengan 1001 bunga, beras dan kopi organik, khasiatnya banyak sekali. Cuma persoalnya adalah soal distribusi,” tegas Nihayah.

Oleh karena itu, legislator asal Banyuwangi ini berharap, pemerintah tidak berpangku tangan melihat inovasi masyarakat yang sangat potensial itu, salah satunya dengan mempermudah akses perizinan.

“Nanti saya bantu proses perizinannya di Badan POM. Jika sudah berizin tentu distribusinya akan semakin luas lebih mudah,” pungkas Wasekjen DPP PKB ini.