Menhub Tak Ikut Campur Atas Keputusan Garuda Soal Boeing 737 Max 8
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atau GIAA masih belum memutuskan akan melanjutkan komitmen pemesanan Boeing 737 Max 8 atau tidak. Pihak Garuda sebelumnya berencana membatalkan pesanannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Atas keputusan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan tidak akan mencampuri keputusan Garuda Indonesia terkait kerja sama bisnisnya dengan Boeing. Dia mengatakan, kalaupun boeing bisa terbang lagi di Indonesia, baru pemerintah membuat aturannya agar keselamatan penumpang terjamin.
"Itu businnes to businnes, swasta dengan swasta. Pemerintah tidak ikut campur. Kalau digunakan nanti, kita bikin regulasi," kata Budi dilansir dari kumparan.com, Jumat, 29 Maret 2019.
Hingga saat ini, Boeing 737 Max 8 masih dilarang terbang sementara (grounded) menyusul kejadian kecelakaan di Ethiopia beberapa waktu lalu. Untuk itu, kata Menhub, pemerintah masih menunggu rekomendasi dari otoritas Penerbangan Amerika Serikat atau Federation Aviation Administration (FAA) terkait nasib Boeing ke depan.
"Belum ada rekomendasi. Tergantung FAA," pungkasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kalahkan Korea Selatan, Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Thomas 2024
-
BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Hingga 14 Mei
-
BPBD Tangerang Minta Masyarakat Waspadai Perubahan Cuaca
-
Komisi VIII DPR RI Dorong Penambahan Kuota Haji Indonesia
-
Resmi Cerai, Teuku Ryan Wajib Beri Nafkah 10 Juta Per Bulan ke Ria Ricis