Kemnaker Sudah Bangun 402 Desmigratif Sejak 2016-2019

| Rabu, 04/09/2019 19:59 WIB
Kemnaker Sudah Bangun 402 Desmigratif Sejak 2016-2019 Khairul Anwar (Sekretaris jenderal Kemnaker RI). (Dok Kemnaker RI)

SURAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dalam upaya perlindungan pekerja migran dan keluarganya, Kementerian Ketenagakerjaan telah membangun Desa Migran Produktif (Desmigratif) sejak tahun 2016. Hingga tahun 2019, Kemnaker telah membangun sebanyak 402 Desmigratif.

"Pembentukan Desmigratif merupakan salah satu solusi dan bentuk kepedulian serta kehadiran negara dalam meningkatkan pelayanan perlindungan kepada Calon PMI ataupun PMI dan anggota keluarganya, yang bersifat terkoordinasi dan terintegrasi antar kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan lainnya," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker, Khairul Anwar dalam acara Forum Bakohumas Kemnaker di Surakarta, Rabu, 7 Agustus 2019.

Khairul menjelaskan, Desmigratif adalah upaya melindungi pekerja migran dan keluarganya sejak dari desa. Program ini menuntut peran aktif hingga satuan unit pemerintahan terkecil, yakni pemerintah desa, dalam menyediakan layanan informasi, memberdayakan potensi desa, mengelola koperasi desa, hingga pendidikan anak-anak pekerja migran.

Baca Juga: Peringati Hari Dunia Anti Perdagangan Orang, Kemnaker Sosialiasi Migrasi yang Aman

Ia pun mengajak seluruh pihak, baik lintas kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah, untuk memberikan perhatian lebih terhadap program tersebut.

"Sudah saatnya kita bersama-sama bersinergi, berinteraksi melihat (Desmigratif) ini sebagai program bersama," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti, mengatakan, program Desmigratif memiliki manfaat besar bagi pekerja migran dan keluarganya. Sayangnya, program Desmigratif belum cukup dikenal oleh masyarakat.

Untuk itu, ia meminta lintas pemerintahan, baik di pusat dan daerah, maupun masyarakat umum, untuk turut serta mendesimenasikan Desmigratif.

"Sehingga daerah-daerah lain yang cukup banyak pekerja migrannya dapat mencontoh dan pada akhirnya perlindungan pekerja migran dapat ditingkatkan," kata Niken.

Melalui program Desmigratif, ia menilai permasalahan tersebut dapat diminimalisir. Karena, program Desmigratif menyasar langsung desa kantong pekerja migran.

"Sebelum calon pekerja migran berangkat, mereka perlu sekali mengetahui aturan-aturan agar mereka tidak tertipu calo sehingga mereka tidak terlantar," terang Niken.

Turut hadir dalam acara ini, Irjen Kemnaker Budi Hartawan; Kepala Barenbang Kemnaker, Tri Retno Isnaningsih; Kepala Biro Umum Kemnaker, Sumarno; Kepala Biro Hukum, Budiman; Direktur Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Indyah Winasih; Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri Disnakertrans Jateng, Nurhidayati; dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Surakarta, Agus Sutrisno.

Tags : Kemnaker RI , Desmigratif , Pekerja Migran

Berita Terkait