Mentan Dukung Pengembangan Pertanian di SumSel

| Rabu, 08/01/2020 17:49 WIB
Mentan Dukung Pengembangan Pertanian di SumSel Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian RI). (Foto: twitter @setkabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM  - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengutarakan dukungannya kepada Gubernur Sumatera Selatan (SumSel) untuk bersama mensinergikan program pengembangan pertanian di SumSel.

Syahrul mengatakan bahwa kesiapan infrastruktur daerah merupakan salah satu daya dukung dalam pembangunan pertanian nasional.  

“Pola pembangunan sistem kluster menuntut kualitas jalan dan pelabuhan yang baik dan memadai. Bahkan daya tampung pelabuhan harus berorientasi ekspor. Ini akan memperpendek rantai dan menstimulus  perekonomian daerah berputar,” kata Syahrul saat menerima kunjungan Gubernur Sumatera Selatan di Komplek Kediaman Menteri Jl. Widya Chandra, Jakarta, 6 Januari 2019.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumsel, Herman Deru menjelaskan bahwa Sumsel saat ini sedang berbenah fasilitas dan infarstruktur. Herman menargetkan perbaikan jalan provinsi selesai pada akhir tahun 2020. 

 “Cita – cita kami adalah produk pertanian kami bisa dikenal luas. Beras, kopi dan yang lain-lain. Oleh karena itu kami ingin mengirim langsung dari Sumsel melalui pelabuhan-pelabuhan yang kami miliki. Karena potensi alam dan luasan lahan di Sumsel sangat potensial untuk pengembangan komoditas tanaman pangan dan perkebunan,” kata Herman.

 Menurut data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel, luas kawasan budidaya pangan dan hortikultura Sumsel adalah 2,1 juta hektar, kawasan perkebunan 3,8 juta hektar. Prouksi padi Sumsel pada tahun 2019 sebesar 4,6 juta ton, jagung 952 ribu ton. Sedangkan untuk komoditas perkebunan, produksi tahun 2018 untuk kelapa sawit 3,8 juta ton, karet 1,08 juta ton, kopi 145 ribu ton.

  “Kita bangun bersama-sama pertaniannya, kuncinya adalah keberanian, kerja sama, kerja keras dan fokus. Kita tinggalkan pola kerja yang sporadis dan mulai berani mengambil inisiatif hal-hal baru yang sebelumnya kita anggap hanya negara lain yang bisa,” ungkap Syahrul.


Tags : Mentan , SumSel

Berita Terkait