Mentan Akan Kelola Pertanian Berbasis Artificial Intelligence

| Selasa, 28/01/2020 14:40 WIB
Mentan Akan Kelola Pertanian Berbasis Artificial Intelligence Salah satu lahan pertanian tembakau di Temanggung, Jawa Tengah

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Pemerintah menilai perlunya mendorong Industri Pertanian Indonesia berbasis teknologi dengan kekuatan artificial intelligence. Hal ini untuk mewujudkan, pertanian maju, mandiri dan modern.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian yang baik selalu didukung dengan sistem mekanisasi yang kuat dan terstruktur dengan baik.

"Ke depan kita tidak boleh lagi melakukan pertanian dengan alat tradisional. Ke depan kita harus mengelola pertanian yang berbasiskan pada artificial intelligence, yang dikelola dengan sistem yang terstruktur," ujar Syahrul di keterangan siaran pers tertulisnya, Jakarta, 27 Januari 2020.

Saat ini di setiap wilayah Indonesia memiliki potensi untuk mengekspor komoditas pertanian, terlebih Indonesia merupakan negara tropis yang banyak memproduksi sayuran dan buah-buahan.

Pemerintah menjelaskan saat ini terdapat 4 aspek yang perlu diperhatian dalam mengelola pertanian maju, mandiri dan moderb. Aspek pertama, adalah elakukan upaya untuk peningkatan produksi dan produktivitas melalui Gerakan nasional. Aspek kedua adalah, menurunkan biaya pertanian menuju hingga berada di posisi rendah melalui peningkatan efisiensi dan pengembangan kawasan berbasis korporasi.

"Aspek ketiga adalah pengembangan dan penerapan mekanisasi serta akselerasi pemanfaatan inovasi teknologi. Dan aspek keempat adalah ekspansi pertanian melalui perluasan pemanfaatan lahan termasuk lahan rawa dan sub optimal lainnya serta penyediaan air (irigasi, embung, dan bangunan air lainnya)," Ujar Mentan Syahrul.

Untuk mendukung keempat aspek tersebut, pemerintah melalui Kementan membentuk lembaga Komando Startegi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang terdapat di setiap Kecamatan. Syahrul mengatakan Kostratani adalah komando perang yang sudah dilengkapi dengan agriculture war room (AWR) sebagai ruang monitoring dari semua kegiatan pembangunan pertanian.

"Jadi di setiap daerah akan ketemu saya setiap jumat melalui AWR. Alat ini juga secara tidak langsung mampu memonitoring kegiatan penyuluh setiap hari. Dan saya pastikan saya akan mengetahui apakah mereka kerja atau tidak," Imbuhnya


Tags : Artifial Intelligence , Kementan , Industri Pertanian

Berita Terkait