Jelang Puasa dan Lebaran, Pemerintah Kawal Harga Bapok

| Rabu, 04/03/2020 10:28 WIB
Jelang Puasa dan Lebaran, Pemerintah Kawal Harga Bapok Pemerintah Kawal Harga Bapok Jelang Puasa dan Lebaran (Foto: Ilustrasi)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan pihaknya siap mengawal harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang bulan puasa dan Lebaran 2020. Hal ini guna mengantisipasi kenaikan permintaan masyarakat terhadap bapok.

“Beberapa minggu lagi kita akan menghadapi bulan puasa dan Lebaran yang biasanya terjadi has peningkatan permintaan masyarakat, terutama bapok, yang dapat berdampak pada kenaikan harga. Untuk itu, kita perlu mengantisipasi kondisi tersebut sejak jauh-jauh hari agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa terbebani naiknya harga pangan atau kelangkaan barang,”ujar Mendag melalui keterangan resminya, Rabu, 4 Maret 2020.

Melalui Rakornas, Mendag akan mengidentifikasi kesiapan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam menjaga stabilitas harga bapok menjelang bulan puasa dan Lebaran. Melalui rapat ini juga diidentifikasi kecukupan stok bapok di daerah-daerah.

Setelah Rakornas, selanjutnya akan dilaksanakan rapat koordinasi ke daerah-daerah (rakorda) dan pemantauan langsung ke pasar rakyat, ritel modern, gudang Blog, dan distributor di 34 provinsi.

Program tersebut akan dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan Maret hingga minggu ke-2 bulan April 2020. Kemendag akan menurunkan Tim Penetrasi Pasar ke 205 pasar pantauandi 82 kl

"Saya mengapresiasi kerja sama dan koordinasi kita dalam mengendalikan tingkat inflasi kelompok bahan makanan dalam tiga tahun terakhir. Inflasi dapat terkendali di bawah 5 persen, di tengah kondisi cuaca ekstrem yang cukup mengganggu kelancaran produksi dan distribusi pangan khususnya tahun 2019 lalu," kata Mendag Agus.

Mendag berpesan kepada para pemerintah daerah untuk memantau perkembangan harga dan pasokan bapok secara intensif dalam rangka memonitor indikasi kelangkaan barang dan dapat melakukan langkah antisipasi dengan cepat.

Selain itu, pemerintah daerah juga diminta untuk memetakan jalur/rantai distribusi bapok di wilayah masing-masing untuk menjaga kelancaran distribusi, mengidentifikasi jumlah stok bapok dan ketahanan pangan, serta membantu kelancaran pelaksanaan Rakorda dan penetrasi pasar menjelang puasa dan Lebaran.

"Upaya-upaya tersebut kita lakukan sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dalam menjaga kecukupan stok dan pasokan bapok di pasar. Keberhasilan menjaga harga dan pasokan bapok selama ini harus terus dilanjutkan, sehingga sinergi dan kerja sama yang sudah terjalin dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan para pelaku

Tags : Bapok , Kemendag , Lebaran , Puasa

Berita Terkait