Ekonomi Global Diperkirakan Menyusut ke Angka 5,2 Persen di 2020

| Senin, 13/07/2020 14:57 WIB
Ekonomi Global Diperkirakan Menyusut ke Angka 5,2 Persen di 2020 Bank Dunia, AS (Foto: IOM)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Guncangan cepat dan masif dari pandemi corona telah menjerumuskan ekonomi global ke dalam kontraksi yang dalam. Menurut perkiraan Bank Dunia, ekonomi global akan menyusut 5,2% tahun ini. Angka ini akan mewakili resesi terdalam sejak Perang Dunia Kedua. Demikian laporan Bank Dunia dalam Prospek Ekonomi Global Juni 2020.

“Pendapatan per kapita diperkirakan akan menurun sebesar 3,6%, yang akan membawa jutaan orang ke dalam kemiskinan ekstrem tahun ini,” lapornya.

Pukulan pandemi paling keras akan terjadi pada negara-negara yang memiliki ketergantungan besar pada perdagangan global, pariwisata, ekspor komoditas, dan pembiayaan eksternal.

Sementara besarnya gangguan akan bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Selain itu, gangguan di sektor sekolah dan akses layanan kesehatan primer cenderung memiliki dampak jangka panjang pada pengembangan sumber daya manusia.

"Komunitas global harus bersatu menemukan cara untuk membangun kembali pemulihan yang kuat guna mencegah lebih banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan dan pengangguran,” kata Wakil Presiden Kelompok Bank Dunia untuk Pertumbuhan, Keuangan, dan Lembaga yang Berkeadilan, Ceyla Pazarbasioglu.

Untuk aktivitas ekonomi di antara negara-negara maju diperkirakan akan menyusut 7% pada tahun 2020 karena permintaan dan penawaran, perdagangan, dan keuangan dalam negeri sangat terganggu.

Ekonomi AS diperkirakan akan terkontraksi 6,1% tahun ini. Wilayah Eropa diperkirakan akan menyusut 9,1% pada tahun 2020 karena wabah yang meluas makin menghalangi banyak manusia untuk beraktivitas. Begitupula dengan Ekonomi Jepang yang diperkirakan menyusut 6,1% karena langkah-langkah pencegahan telah memperlambat aktivitas ekonomi.

"Pandemi Corona akan menimbulkan krisis dan meninggalkan bekas luka jangka panjang serta menimbulkan tantangan global yang sangat besar," pungkasnya.

Tags : Ekonomi Global , Bank Dunia

Berita Terkait